Mengapa Awan Putih?

Warna dan kecerahan awan bergantung pada pantulan, hamburan, dan transmisi sinar matahari. Ketika sinar matahari mencapai partikel atmosfer, cahaya biru tersebar lebih dari warna lain, dan akibatnya, langit tampak biru di siang hari. Namun, ketika sinar matahari mencapai awan, semua warna cahaya tersebar merata. Hamburan cahaya yang sama disebabkan oleh tetesan air besar yang terkandung dalam awan. Akibatnya, ketika awan dilihat dari Bumi, mereka tampak berwarna putih dengan latar belakang langit biru. Oleh karena itu, awan berwarna putih karena cahaya dari Matahari berwarna putih.

Ilmu Pengetahuan Di Balik Hamburan Sinar Matahari

Sinar matahari mengandung spektrum penuh warna yang bisa menjadi pelangi. Namun, setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda, yang diukur dalam nanometer. Biru memiliki panjang gelombang 400 nanometer, yang merupakan yang terpendek, sedangkan merah memiliki panjang gelombang terpanjang di 700 nanometer. Partikel kecil dapat menyebarkan panjang gelombang pendek lebih efisien daripada yang panjang, sementara partikel yang lebih besar, seperti tetesan air, menyebarkan semua panjang gelombang cahaya hampir sama. Karena ada jutaan tetesan air di atmosfer, sinar matahari tersebar ke berbagai warna yang bergabung membentuk warna putih, yang memberi awan warna putih.

Hamburan sinar matahari oleh tetesan air yang membentuk awan terjadi melalui proses yang dikenal sebagai hamburan Mie, yang pada dasarnya adalah pembiasan. Ketika sinar matahari mengenai tetesan air, itu diarahkan atau tersebar melalui pembiasan ke arah depan. Pengalihan serupa terjadi pada jutaan tetesan air di langit. Karena hamburan Mie tidak tergantung pada panjang gelombang, hamburan acak sinar matahari terjadi. Sebagai hasilnya, hamburan semua warna yang sama membuat awan berwarna putih.

Mengapa Ada Awan Abu-abu?

Awan putih terbentuk sebagai hasil hamburan sinar matahari yang merata ke segala arah. Namun, ketika hamburan cahaya tidak mencapai semua bagian awan, terutama bagian dasar dan sisinya, awan itu berwarna abu-abu. Warna abu-abu sering terlihat di awan hujan besar, yang memiliki tetesan air lebih besar daripada awan biasa. Bagian atas awan hujan masih putih karena menerima cahaya putih yang memadai dari Matahari. Ini terbukti saat melihat awan hujan dari jendela pesawat terbang, karena warnanya tampak putih cerah. Oleh karena itu, awan abu-abu adalah tanda sinar matahari yang tidak memadai mencapai bagian bawah dan sisi awan.