Ekonomi Britania Raya

Ikhtisar Ekonomi Britania Raya

Kerajaan Inggris (UK) terdiri dari Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Wilayah ini mempraktikkan ekonomi pasar bebas, yang berarti bahwa pembeli dan penjual memiliki sebagian besar kekuatan pengambilan keputusan dan tidak dibatasi oleh kebijakan pemerintah. Ekonomi Inggris adalah yang terbesar kelima di dunia bila diukur dengan produk domestik bruto nominal (PDB). Selain itu, ini adalah ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa (meskipun baru-baru ini memilih untuk mengakhiri keanggotaannya).

Pada 2015, PDB nominal untuk Inggris adalah $ 2, 849 triliun dan PDB per kapita rata-rata $ 43, 770. Ini memiliki tenaga kerja 31, 75 juta dan tingkat pekerjaan 74, 5%. Dari orang-orang yang dipekerjakan ini, 79, 7% bekerja di industri jasa, 18, 8% di industri, dan 1, 5% di bidang pertanian.

Industri Terkemuka Di Inggris

Sektor utama di Inggris adalah layanan, yang merupakan 78% dari PDB. Ini terutama didorong oleh industri jasa keuangan di London, pusat keuangan terbesar di dunia. Industri penting lainnya di sini termasuk dirgantara, farmasi, produksi minyak dan gas, pertanian, dan konstruksi. Industri kedirgantaraannya berada di peringkat antara terbesar kedua dan ketiga di dunia. Selain itu, Inggris memiliki industri penelitian dan pengembangan farmasi terbesar ketiga.

Barang dan Mitra Ekspor Top

Pada tahun 2014, Inggris mengekspor barang senilai $ 472 miliar, menjadikannya ekonomi ekspor terbesar ke-9 di dunia. Ekspor utamanya meliputi: mobil ($ 46 miliar), emas ($ 37, 4 miliar), minyak mentah ($ 23, 1 miliar), minyak sulingan ($ 22, 1 miliar), dan obat dalam kemasan ($ 19, 6 miliar). Sebagian besar ekspornya ditujukan ke negara-negara berikut: AS ($ 51 miliar), Jerman ($ 46, 5 miliar), Belanda ($ 41, 2 miliar), Swiss ($ 33, 6 miliar), dan Prancis ($ 27 miliar).

Barang Impor Utama dan Mitra

Untuk 2014, impor ke Inggris berjumlah $ 663 miliar, memberikan wilayah ini neraca perdagangan negatif $ 191 miliar. Ini berarti Inggris mengimpor lebih banyak barang daripada ekspor. Impor utamanya meliputi: mobil ($ 47, 3 miliar), minyak mentah ($ 34, 1 miliar), minyak sulingan ($ 27, 7 miliar), obat-obatan dalam kemasan ($ 21, 5 miliar), dan komputer ($ 16, 9 miliar). Sebagian besar impornya berasal dari negara-negara berikut: Jerman ($ 100 miliar), Cina ($ 62, 7 miliar), Belanda ($ 50, 7 miliar), AS ($ 44, 4 miliar), dan Prancis ($ 41, 5 miliar).

Tantangan yang Dihadapi Oleh Ekonomi Inggris

Karena Inggris telah memilih untuk mengakhiri keanggotaan Uni Eropa, wilayah ini menghadapi beberapa tantangan ekonomi yang sangat unik. Menurut Komite Kebijakan Keuangan Bank Inggris, tantangan-tantangan ini termasuk utang konsumen, properti komersial, defisit akun, pasar tidak aman, dan volatilitas di pasar global. Utang konsumen, misalnya, lebih tinggi dari rata-rata historis, yang berarti bahwa rumah tangga memiliki sedikit perbedaan antara utang dan pendapatan mereka. Tingkat pinjaman yang tinggi ini didorong oleh suku bunga rendah. Namun, jika ekonomi mengalami penurunan, konsumen tidak akan mampu membayar utangnya. Salah satu tantangan utama lain yang dicatat oleh Bank of England adalah properti komersial. Selama beberapa tahun terakhir, biaya dari jenis real estat ini telah meningkat secara substansial. Peningkatan ini terjadi pada saat yang sama ketika pendapatan sewa menurun. Ini adalah masalah karena akan semakin sulit bagi pemilik bisnis untuk menggunakan properti mereka sebagai jaminan untuk meminjam dana.

Rencana Ekonomi Masa Depan

Untuk mengatasi tantangan yang disebutkan sebelumnya, beberapa ekonom telah menawarkan saran ke Inggris. Saran terbesar adalah bahwa pemerintah perlu bertindak cepat, mengambil sikap proaktif daripada reaktif. Tindakan ini perlu melibatkan pembuatan perjanjian perdagangan alternatif dengan anggota UE lainnya serta negara-negara internasional. Saran tindakan proaktif lainnya termasuk: mengurangi tarif pajak perusahaan dari 20% menjadi 15%, meningkatkan kredit pajak untuk penelitian dan pengembangan, dan meningkatkan batas investasi tahunan. Mengikuti saran-saran ini akan membantu kawasan untuk memperkuat ekonomi dengan meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan.