Apa Ketergantungan Mobil?

Ketergantungan pada mobil adalah ketergantungan yang berlebihan pada transportasi yang berorientasi pada mobil. Mobil meliputi van, mobil, SUV, sepeda motor dan truk ringan. Ketergantungan mobil disebabkan oleh kurangnya infrastruktur untuk mendukung moda transportasi lain seperti kereta api, bersepeda, dan berjalan kaki. Ketergantungan pada mobil menjadikannya sulit untuk bepergian atau menjangkau layanan tanpa mengendarai kendaraan. Alternatifnya bukan perencanaan carfree (kekurangan kendaraan pribadi) tetapi sistem transportasi multi-modal yang memungkinkan orang untuk mengakses beragam pilihan transportasi.

Penyebab Ketergantungan Kendaraan

Ada beberapa alasan mengapa orang dapat bergantung pada kendaraan mereka sebagai sumber transportasi utama. Ini termasuk kurangnya model transportasi alternatif, ketersediaan pendapatan yang dapat dibuang untuk membeli kendaraan dan biaya terkait, infrastruktur jalan yang dikembangkan, dan kelas sosial. Kelas kaya memiliki pendapatan yang dapat dibuang untuk membeli kendaraan dan tidak memerlukan sarana alternatif atau memandang alternatif tersebut tidak dalam status sosial mereka.

Dampak Ketergantungan Mobil

Ketergantungan mobil menggandakan penggunaan dan kepemilikan mobil yang mengarah pada peningkatan biaya infrastruktur bangunan, parkir, dan energi. Hal ini juga menyebabkan peningkatan kematian lalu lintas per kapita, penggunaan lahan, dan polusi. Ketika masyarakat menjadi tergantung pada mobil, populasi yang mencari mode alternatif tumbuh semakin kecil. Akibatnya, kebijakan publik dan perencanaan mendukung perjalanan mobil sambil mengabaikan mode lain.

Sampai baru-baru ini, profesional transportasi dan pejabat publik menganggap ketergantungan mobil diinginkan karena mencerminkan kekayaan dan preferensi konsumen yang meningkat. Itu dikaitkan dengan kenyamanan, kenyamanan, perkembangan ekonomi, dan kesuksesan. Setelah bertahun-tahun migrasi dari desa ke kota, asumsi tersebut dipertanyakan karena berkurangnya pengembalian marginal kendaraan pribadi. Miliaran dolar dihabiskan setiap tahun untuk pengembangan energi dan infrastruktur untuk meningkatkan jumlah kendaraan

Kota dengan Ketergantungan Kendaraan Ekstrim

Kota-kota di Amerika Serikat dan Australia mengalami ketergantungan kendaraan ekstrem sementara kota-kota di Kanada dan Eropa mengalami sedikit ketergantungan. São Paulo, Shanghai, Beijing, Praha, Mumbai, Taipei, dan Guangzhou berkembang menjadi kota yang bergantung pada kendaraan karena meningkatnya jumlah penduduk, meningkatnya pendapatan, dan peningkatan infrastruktur jalan. New York, Melbourne, Los Angeles, dan Peterborough adalah beberapa kota yang sangat bergantung pada kendaraan. Anehnya, kota-kota seperti Tokyo, Paris, dan London berada di antara yang paling tidak tergantung pada kendaraan karena sistem transportasi yang beragam.

Tren Ketergantungan Mobil

Ketergantungan mobil sudah menjadi masalah di negara-negara maju, tetapi tren ini merambah ke negara-negara berkembang. Efeknya tidak parah di negara-negara berkembang karena kurangnya infrastruktur untuk mendukung peningkatan kendaraan. Kota-kota seperti Nairobi, Lagos, Kampala, New Delhi, dan Karachi mengalami kemacetan jalan besar.