Apa itu Mete dan Batas?

Metes dan batas adalah sistem yang digunakan oleh surveyor tanah dan kuantitas untuk menggambarkan tanah dan properti real estat menggunakan sudut, jarak, dan arah yang diukur secara akurat berdasarkan utara magnetik. Mete mengacu pada batas yang ditentukan oleh pengukuran garis lurus, jarak antara dua titik tanah, dan orientasi magnetik tanah. Batas mengacu pada deskripsi batas umum tanah yang mungkin termasuk jalan, bangunan, atau aliran. Untuk menggambarkan tanah menggunakan sistem metes dan batas, seseorang diharuskan mulai dari titik awal tengara geografis yang diketahui, dan mengikuti arah kompas ke arah utara atau bantalan magnet. Beberapa landmark yang digunakan dalam menggambarkan tanah mungkin termasuk fitur fisik alami seperti sungai, sungai, pohon besar seperti pohon ek, atau fitur buatan manusia seperti jalan. Mete dan batas digunakan sebagian besar ketika bidang tanah yang dimaksud berbentuk tidak teratur.

Sejarah dan Asal Usul Menjabarkan Tanah Menggunakan Metas dan Batas

Metas dan batas lebih populer di Amerika Serikat daripada di bagian lain dunia. Sistem ini pertama kali digunakan antara 1275 dan 1325 di Inggris. Itu kemudian digunakan di tiga belas koloni yang membentuk Amerika Serikat sebelum menyebar ke bagian tetangga Kanada dan negara-negara bagian lainnya. Pada abad ke-19, terutama selama masa Perang Revolusi, tanah itu dijual dan dijelaskan dalam istilah metes dan batas. Penggunaan mete dan batas telah menurun karena penemuan sistem pengukuran dan penggambaran lahan baru. Namun, sistem ini masih digunakan di beberapa negara bagian AS yang memelopori penggunaannya seperti New York, Pennsylvania, Tennessee, New Jersey, Carolina Utara dan Selatan, Delaware, Georgia, Kentucky, dan Maryland. Sistem ini juga masih umum di Ontario, Kanada.

Keterbatasan Metas dan Batas

Menggunakan mete dan batas cenderung membingungkan dan sulit dipahami oleh mayoritas populasi biasa di seluruh dunia. Selain itu, jelas bahwa titik kompas tidak selalu secara akurat menunjuk ke utara dan terus berubah, situasi yang mengurangi akurasi dan efisiensi mete dan batas. Untuk menggambarkan tanah menggunakan sistem metes dan batas, perlu memiliki landmark yang diketahui pada awalnya, tetapi jelas, beberapa landmark terus membusuk, menghilang, dan mengubah posisi. Misalnya, jika sudut tanah ditandai dengan aliran yang mengering selama bertahun-tahun atau pohon besar yang ditebang atau mengering seiring berlalunya waktu, akan sulit untuk memindahkan landmark dan batas-batas. Ketidakmampuan untuk memindahkan landmark sering menyebabkan sengketa tanah. Kesulitan yang datang dengan menggunakan mete dan batas telah menyebabkan sistem digantikan sebagian besar di Amerika Serikat oleh sistem pengukuran dan deskripsi tanah yang andal lainnya seperti sistem persegi panjang Torrens dan banyak, dan blok. Namun, masih tetap populer di wilayah Timur Amerika Serikat di mana ia didirikan.