Apa itu Arsitektur Kontemporer?

Arsitektur kontemporer adalah bentuk konstruksi yang mewujudkan berbagai gaya desain bangunan yang berasal dari berbagai pengaruh. Arsitektur kontemporer memisahkan diri dari arsitektur modern pada akhir abad kedua puluh dengan memasukkan fitur ramah lingkungan dan merangkul semua jenis kreativitas. Selain menggunakan gaya dan pengaruh yang berbeda, arsitektur kontemporer menggunakan teknologi dan bahan terbaru. Salah satu teknik tersebut adalah Struktur Tube, yang digunakan untuk merancang bangunan yang berteknologi tinggi, lebih kuat, dan lebih tinggi daripada kebanyakan bangunan lain dari generasi sebelumnya. Dengan bantuan perangkat lunak desain modern dan penggunaan teknik seperti simulasi dan desain berbantuan komputer, bangunan dapat dibangun dengan presisi dan kecepatan tingkat tinggi. Program desain memungkinkan pemodelan struktur tiga dimensi sebelum dibangun.

Karakteristik Arsitektur Kontemporer

Salah satu elemen khas arsitektur kontemporer adalah ekspresi bentuk dan desain. Bangunan-bangunan menggabungkan desain inovatif dan kreatif yang dimaksudkan untuk diperhatikan dan dihargai. Arti estetika sangat ditekankan dalam desain struktur. Ada juga berbagai kombinasi bahan untuk menghadirkan kontras atau keseragaman. Sebuah bangunan tunggal dapat dibangun menggunakan beton, kaca, layar aluminium dan beberapa bahan lain yang mungkin tidak umum di bangunan arsitektur modern. Innovativeness termasuk fasad asimetris dan faseperti kristal yang berubah warna tergantung pada orientasi matahari pada waktu yang berbeda dalam sehari.

Bentuk arsitektur ini dominan di seluruh dunia dan tidak hanya khusus untuk Eropa atau Amerika Serikat. Dalam pengertian itu, desain kontemporer bersifat global, tidak seperti arsitektur modern yang terkonsentrasi di Eropa dan Amerika Serikat. Saat ini, bangunan-bangunan kontemporer yang terkenal ditemukan di Cina seperti Menara Shanghai, Amerika Latin, Timur Tengah seperti Burj Khalifa yang terkenal di Dubai, gedung Opera Sydney di Australia, Menara CN di Toronto, dan banyak bangunan lainnya di seluruh dunia.

Arsitek kontemporer memiliki rasa keberlanjutan. Ini dicapai melalui desain bangunan yang hemat energi dan menggunakan bahan daur ulang untuk sebagian besar proses konstruksi. Bangunan seperti itu bisa ditenagai oleh panel surya, digunakan sebagai bahan atap. Sebagian besar bangunan kontemporer memiliki jendela besar yang memungkinkan cahaya alami maksimum melewatinya. Ini tidak hanya meningkatkan keterkaitan dengan ruang tetapi juga meningkatkan udara dan meminimalkan biaya pendingin udara.

Ada penggunaan luas beton bertulang yang dapat dibuat menjadi bentuk apa pun yang bisa dibayangkan untuk membuat bangunan yang tidak biasa dan menarik secara estetika. Arsitek berharap untuk mencapai bentuk desain ini sambil memastikan seluruh proyek ekonomis dan melayani tujuan yang dimaksud.

Pengaruh Desain

Sebagian besar elemen arsitektur kontemporer dipinjam dari gerakan arsitektur modern awal dan pertengahan abad kedua puluh. Ini termasuk garis bersih dan kerapian. Namun, arsitektur kontemporer memungkinkan bentuk bebas mengalir, kreativitas, dan penggunaan garis melengkung yang luas. Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol, adalah contoh klasik dari bentuk arsitektur kontemporer. Bangunan ini dirancang oleh arsitek kontemporer, Frank Gehry, dan memanfaatkan banyak gaya lengkung untuk menciptakan kesan bergerak. Batu kapur, kaca, dan titanium digunakan untuk menampilkan bentuk struktur yang tidak biasa sambil memasukkan elemen-elemen penting dari bangunan kontemporer seperti cahaya alami, bahan yang dapat didaur ulang, dan desain inovatif.