Terbuat Dari Apa Asteroid?

Asteroid adalah planet kecil yang berputar mengelilingi Matahari, terutama di dalam Tata Surya bagian dalam. Kadang-kadang disebut sebagai planetoid karena mereka terlalu kecil untuk menjadi planet, ada miliaran asteroid di Galaksi Bimasakti, mulai dari ukuran beberapa kaki hingga diameter ratusan mil. Namun, terlepas dari jumlah total asteroid yang ada, massa gabungan semua asteroid di Tata Surya kurang dari berat bulan Bumi. Sebagian besar asteroid adalah sisa dari pembentukan Tata Surya, yang terjadi 4, 6 miliar tahun yang lalu, atau puing-puing dari tabrakan benda-benda surya, seperti planet atau asteroid yang lebih besar. Ceres, yang memiliki diameter 625 mil, adalah asteroid terbesar yang pernah tercatat, sedangkan 2015 TC25 adalah yang terkecil, dengan diameter hanya 6 kaki. Sebagian besar asteroid berbentuk tidak teratur, tetapi beberapa, termasuk Ceres, berbentuk bulat.

Komposisi Asteroid

Komposisi asteroid tergantung pada jaraknya dari Matahari. Yang terdekat dengan Matahari terbuat dari karbon, dengan jejak oksigen, hidrogen, dan nitrogen, sedangkan asteroid yang jauh dari Matahari terdiri dari silikat. Silikat ini terdiri dari silikon dan oksigen, yang merupakan dua unsur paling melimpah di kerak bumi. Asteroid logam terdiri dari hampir 80% besi dan 20% nikel, serta sejumlah kecil emas, magnesium, iridium, platinum, dan beberapa logam mulia lainnya. Beberapa asteroid bersifat silikat dan logam. Selain karakteristik logam, beberapa asteroid juga mengandung unsur-unsur yang diperlukan untuk penciptaan air. Sebagai contoh, studi Vesta, asteroid dengan diameter 326 mil, menemukan keberadaan selokan yang diciptakan oleh air yang mengalir.

Klasifikasi Asteroid

Asteroid ada di tiga wilayah Tata Surya, meskipun proporsi terbesar telah diidentifikasi di daerah bernama sabuk asteroid, yang terletak di antara Jupiter dan Mars. Sabuk asteroid berisi sekitar 200 asteroid yang berdiameter lebih besar dari 60 mil, ditambah jutaan asteroid yang lebih kecil. Selain itu, benda-benda tertentu, seperti Ceres, diklasifikasikan sebagai asteroid dan planet kerdil. Banyak asteroid berada di luar sabuk asteroid. Sebagai contoh, asteroid Trojan mengorbit planet-planet besar di titik Lagrange, yang merupakan daerah di mana tarikan gravitasi planet dan Matahari seimbang. Bumi, Mars, dan Neptunus memiliki asteroid Trojan. Ada sekitar 10.000 asteroid dekat Bumi (NEA), dan beberapa melintasi jalur Bumi, sementara yang lain terkandung dalam orbit Bumi. Untungnya, asteroid dekat Bumi berukuran kecil dan tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap planet ini.

Asteroid juga dapat diklasifikasikan berdasarkan komposisi. Asteroid tipe-C adalah karbon dan abu-abu, terdiri dari batu dan batuan silikat tanah liat, dan merupakan 75% asteroid di Tata Surya. A-type asteroid adalah asteroid bersilik, terbuat dari nikel-besi dan bahan silikat, bervariasi dalam warna dari kemerahan hingga kehijauan, dan menyumbang 17% dari asteroid. Asteroid tipe M berwarna kemerahan, menyumbang 9% dari asteroid, dan terutama ada di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.