Siapa Orang Yoruba?

5. Yoruba Diaspora

Bangsa Yoruba telah hidup berabad-abad di tempat yang sekarang bernama Nigeria dan Benin, di mana mereka bahkan mendirikan kerajaan-kerajaan besar Afrika. Mayoritas populasi mereka, sekitar 40 juta kuat saat ini, berada di apa yang disebut "Yorubaland" di Nigeria Barat, Benin, dan Togo. Mereka adalah salah satu kelompok etnis Afrika terbesar di benua itu. Suku-suku Igala di Benin tenggara terkait dengan Yoruba, seperti Ewe, Fon, dan Egun. Yoruba telah tersebar di Dunia Baru dan Mediterania juga, terutama pada masa perdagangan budak yang dilembagakan. Orang-orang keturunan Yoruba dapat ditemukan di Santa Lucia, Brasil, Kuba, Grenada, dan Trinidad dan Tobago. Generasi yang lebih baru telah secara bebas pindah ke Inggris dan Amerika Serikat sejak tahun 1970-an.

4. Sejarah Awal dan Kerajaan

Pada abad ke 8 SM, kerajaan Yoruba memerintah di wilayah Ile-Ife yang terletak di selatan Sub-Sahara Sahel. Pada abad ke-11, Yoruba menjadi entitas budaya di tempat yang sekarang disebut Nigeria. Pada saat itu, orang-orang Yoruba sudah tinggal di benteng-benteng dengan tembok tinggi, dan berpenduduk 100.000, melebihi banyak daerah berpenduduk lainnya, meskipun masih tidak sebanding dengan kota terpadat di Afrika saat ini, yaitu Lagos, Nigeria dengan 20 juta orang . Abad ke-12 Yoruba telah maju dalam seni, dan pada abad ke-14 telah menyempurnakan kerajinan mereka dalam seni pahat, tenun, dan menciptakan tanda kebesaran. Zaman ini adalah Zaman Keemasan Yoruba. Dengan demikian, kekaisaran Oyo Yoruba didirikan sejak abad ke-11 dan berakhir pada abad ke-17. Pada abad ke-18, orang-orang Egba mengangkat perlawanan rahasia ke kekaisaran Oyo, dan abad ke-19 menyaksikan aliansi kesukuan yang menentang ekspansi Oyo.

3. Cara Hidup Tradisional

Kehidupan tradisional Yoruba didiktekan oleh raja-raja imam terpilih dan dewan pemimpin bangsawan kecil lainnya. Pomp dan upacara juga mendominasi cara hidup Yoruba. Musik juga memainkan peran penting dalam semua aspek kehidupan desa, dan bahkan menyertai perdagangan budak melintasi Samudra Atlantik ke Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Kepulauan Karibia. Musisi adalah pusat perhatian pada perayaan, dan Yoruba selalu mengenakan kostum warna-warni pada kesempatan ini. Yoruba merayakan sekitar 13 festival penting setiap tahun. Festival keagamaan juga merupakan acara populer yang menarik ribuan di seluruh wilayah, dan drum merupakan bagian penting dari musik selama perayaan keagamaan ini.

2. Yoruba yang Terkemuka

Yoruba adalah kehadiran budaya utama di Nigeria dan Benin, serta sebagian besar Afrika secara keseluruhan. Mereka juga telah bermigrasi ke banyak bagian dunia, dan terus menjadi warga negara terkenal dari negara-negara asing yang beragam. Orang-orang ini sebenarnya sering menjadi bintang internasional di bidang yang mereka pilih. Berikut ini adalah beberapa Yorubas paling terkenal, dan mereka muncul dari sejumlah negara berbeda dari seluruh dunia. Orang-orang terkenal seperti leluhur Yoruba adalah Cassandra Wilson, Femi Emiola, Glenda Hatchett, Nas, Wale, Donald Faison, Angélique Kidjo, Rockmond Dunbar, Brendon Ayanbadejo, Kareem Abdul-Jabbar, DeLisha Milton-Jones, Hakeem Olajuwon, Safiya Songhai, dan Adewale Ogunleye. Yoruba berbakat lainnya adalah Hope Adelaide Wilson, Adepero Oduye, David Oyelowo, Richard Ayoade, Adetomiwa Edun, Adewale Akinnuoye-Agbaje, Jacob Taio Cruz, dan Hakeem Kae-Kazim. Orang-orang Yoruba yang berbakat ini termasuk di antaranya aktor Inggris, bintang Hollywood, rapper, penyanyi, dan pemain National Basketball Association, di antara profesi lainnya.

1. Ancaman Eksternal dan Sengketa Wilayah

Sejarah Nigeria tentang berbagai kudeta dan perang saudara telah menambah tragedi dalam sejarah Yoruba baru-baru ini. Perbedaan dalam politik dan agama juga berkontribusi terhadap penyakit yang telah merasuki Nigeria. Persaingan suku telah mengakibatkan kerusuhan pada 29 Mei 1962, dan melihat Yoruba menjadi sasaran peningkatan diskriminasi. Kemudian, dengan kudeta 1966 oleh orang-orang Ibo (Igbo), terjadi pembantaian sejumlah orang Ibo Utara. Kontrol sumber daya atas sumbangan minyak di Delta Niger juga mengakibatkan 12 hari pertempuran antara Pasukan Sukarelawan Niger, sebuah kelompok milisi keluar untuk mendapatkan bagian yang adil, dan Angkatan Bersenjata Nigeria yang didukung negara. Agama juga menggambarkan persaingan antara suku-suku di Nigeria, seperti dalam Kerusuhan Kano 1 Mei 1953 melawan non-Muslim. Perselisihan tanah antara Kamerun dan Nigeria adalah sumber konflik lain yang terlalu sering terjadi di Yoruba.