Rasio Perputaran Saham Tertinggi Menurut Negara

Stock Turnover Ratio, atau Inventory Turnover Ratio, adalah metrik yang digunakan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi manajemen stok perusahaan. Ini menunjukkan banyak hal dalam hal konversi inventaris menjadi uang tunai pada tahun keuangan tertentu. Rasio ini juga memberikan gambaran yang lebih rinci kepada investor dan analis yang menggambarkan pemanfaatan modal kerja yang efektif, dan sebagai imbalannya, persyaratan penghematan biaya perusahaan.

Pentingnya Skenario Pasar Keuangan

Di pasar negara berkembang, rasio ini telah menunjukkan hasil positif yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Tanda rasio turnover saham yang baik adalah bahwa perusahaan-perusahaan di masing-masing negara dapat menyimpannya di bank, dan dengan demikian mendapatkan bunga yang besar pula. Status geopolitik perusahaan tergantung padanya karena teknologi yang lebih baru dapat dibeli dengan bantuan uang tunai yang dikonversi. Ini akan membantu dalam pembelian teknologi ramah lingkungan untuk perusahaan. Pengukuran status sosial ekonomi negara dilakukan dengan melihat kecepatan di mana saham dikonversi menjadi uang tunai. Ini membuat pasar moneter stabil dan pemegang saham akan berubah untuk berinvestasi di perusahaan.

Negara-negara dengan Rasio Turnover Stok Tinggi

Berbagai negara menunjukkan kinerja yang cukup besar dalam rasio perputaran saham mereka, dan melampaui norma untuk nilai kapitalisasi pasar dalam proses juga. Beberapa negara yang memimpin dunia dalam rasio turnover saham tercantum di bawah ini.

  • Cina - Rasio perputaran saham negara itu dengan pangsa domestik di tahun 2015 adalah 480, 3%. Negara ini memiliki lebih dari dua ribu perusahaan yang telah membuat kemajuan besar karena aliran modal lintas batas dan kebijakan pemasaran yang hebat.
  • Turki - Rasio Perputaran terhadap saham domestik pada tahun 2015 adalah 185, 2% dan kapitalisasi pasar juga menunjukkan pertumbuhan 60% dari tahun-tahun terakhir.
  • Amerika Serikat - Rasio Perputaran Saham Domestik adalah 165, 1% di negara ini karena perusahaan memperdagangkan lebih dari 30 juta USD saham.
  • Korea Selatan - Rasio Perputaran adalah 149, 8% dari Saham Domestik yang mencerminkan kekuatan perdagangan negara dan seberapa cepat barang dikonversi menjadi uang tunai.
  • Jepang - Perputaran Sahamnya adalah 113, 8% dari Saham Domestik pada 2015 karena nilai total saham yang diperdagangkan lebih dari 42 juta USD.
  • Arab Saudi - Rasio Perputaran terhadap Saham Domestik adalah 103, 8% karena ada peningkatan jumlah perusahaan di sana dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
  • Brasil - Rasio Perputaran yang diukur dengan Saham Domestik pada 2015 adalah 85, 6% karena saham yang diperdagangkan lebih dari 9 juta USD.
  • Thailand - Rasio Perputaran Saham adalah 77, 8% terhadap Saham Domestik pada 2015 karena saham tersebut dengan cepat dikonversi menjadi uang tunai.

Aspek Positif dan Negatif dari Rasio Perputaran Stok Tinggi

Dampak positif dari memiliki rasio turnover yang tinggi adalah bahwa ada konversi cepat dari saham menjadi uang tunai dan banyak pemegang saham akan berinvestasi di perusahaan Anda. Rasio turnover yang lebih rendah secara positif memengaruhi perusahaan ketika Anda memiliki waktu untuk menerapkan metode yang lebih baru untuk meningkatkan penjualan Anda. Aspek negatif dari memiliki rasio turnover yang tinggi adalah bahwa perusahaan menimbun saham hanya untuk memenuhi permintaan konsumen segera dan margin keuntungan yang tinggi tidak dipertahankan. Rasio turnover yang lebih rendah berdampak negatif karena penjualan barang dilakukan dengan lambat.

Rasio Perputaran Saham Tertinggi Menurut Negara

PangkatNegaraRasio Perputaran Saham Domestik di 2015
1Cina480, 3%
2Turki185, 2%
3Amerika Serikat165, 1%
4Korea Selatan149, 8%
5Spanyol124, 3%
6Jepang113, 8%
7Arab Saudi103, 8%
8Brazil85, 6%
9Jerman84, 2%
10Thailand77, 8%