Apakah Sedotan Minum Plastik Berbahaya bagi Lingkungan?

Sedotan plastik jarang muncul sebagai masalah utama dalam diskusi global perusakan lingkungan, mungkin karena ukurannya yang kecil. Biaya produksi sedotan rendah, memungkinkan produksi massal mereka. Di banyak negara, sedotan ditawarkan secara bebas setelah membeli minuman ringan. Karenanya sedotan plastik adalah salah satu dari plastik yang paling banyak digunakan, dan akibatnya merupakan salah satu polutan terburuk di dunia. Ketersediaan sedotan plastik yang mudah telah menjadi kehancuran utama sedotan, karena orang-orang membuang sedotan bekas dengan pengetahuan bahwa mendapatkan sedotan lain sebenarnya gratis dan dalam jangkauan lengan. Menurut beberapa perkiraan, sebanyak 3 juta pon sedotan plastik digunakan di Amerika Serikat setiap hari.

Efek Lingkungan dari Sedotan Plastik

Salah satu karakteristik destruktif dari sedotan plastik yang sederhana adalah bobotnya yang ringan dan ukurannya yang kecil. Pembuangan sedotan plastik yang tidak memadai telah menemukan jalannya ke pantai, dan karena ukurannya yang kecil, sedotan plastik sering dicerna oleh hewan laut. Pemerhati lingkungan telah menunjukkan bahwa kematian banyak hewan laut disebabkan oleh komplikasi yang disebabkan oleh menelan sedotan plastik. Karakteristik lain yang merusak dari sedotan plastik adalah komposisinya, karena terbuat dari bahan yang tidak dapat terurai secara hayati. Efek lingkungan dari sedotan juga dapat dilihat dalam produksinya. Sementara sedotan plastik yang terbuat dari silikon ada, kebanyakan sedotan plastik dibuat dari polipropilena, hidrokarbon, dan produk sampingan bahan bakar fosil. Produksi polypropylene menghasilkan emisi polutan beracun ke lingkungan. Seperti polutan plastik lainnya, sedotan plastik menjadi pemandangan setelah dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Bisakah Larangan Menjadi Jawaban?

Cara paling efektif untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sedotan plastik adalah penggunaan kembali, daur ulang, atau melembagakan larangan penggunaan sedotan plastik. Menjadi plastik, sedotan dapat dicetak menjadi barang baru. Banyak organisasi di seluruh dunia mengubah sedotan bekas menjadi komoditas baru. Di Afrika, masyarakat setempat mengumpulkan sedotan plastik bekas dan menggunakannya untuk membuat tikar dan tas. Obat lain untuk polusi lingkungan yang disebabkan oleh sedotan plastik adalah dengan melarang produksi dan penggunaannya. Aktivis di seluruh dunia melobi pemerintah untuk melarang sedotan plastik untuk menyelamatkan lingkungan. Beberapa negara di dunia seperti Rwanda, Makedonia, Cina, Kenya, dan negara bagian California telah melarang penggunaan kantong plastik dan diperkirakan akan memperluas larangan itu juga untuk memasukkan sedotan plastik dan botol. Pengguna juga didorong untuk memboikot penggunaan sedotan plastik yang dianggap tidak perlu. Seperti yang diharapkan, langkah-langkah seperti itu menghadapi tentangan keras dari produsen jerami yang mengklaim bahwa dampak lingkungan yang disebabkan oleh sedotan plastik seringkali berlebihan.

Alternatif untuk Sedotan Plastik

Ada beberapa alternatif ramah lingkungan dan biodegradable untuk sedotan minum plastik yang tersedia. Alternatif ini termasuk sedotan kertas, sedotan bambu, sedotan pasta dan sedotan yang terbuat dari sedotan. Namun, sedotan seperti itu biasanya mahal karena biaya produksinya tinggi (relatif dibandingkan dengan sedotan plastik) dan sulit diperoleh. Alternatif lain seperti sedotan kaca dan sedotan logam berbahaya, dan juga meninggalkan dampak buruk bagi lingkungan ketika mereka akhirnya dibuang.