Apa itu Sensus?

Sensus adalah proses resmi untuk memperoleh, mencatat, dan menganalisis informasi mengenai populasi tertentu. Survei dilakukan secara sistematis dalam periode waktu tertentu dan wilayah yang ditentukan. Sensus dapat dilakukan pada populasi manusia atau hewan. Proses pencacahan dapat dilakukan secara berkala.

Pentingnya Sensus

Statistik sensus menetapkan profil numerik populasi target sehingga memberikan informasi demografis, sosial, dan ekonomi. Data dari sensus dapat membantu dalam menetapkan kepadatan populasi, jenis tenaga kerja yang tersedia, dan peluang kerja. Statistik membantu pemerintah dalam penyediaan layanan seperti layanan kesehatan, sistem pendidikan, dan infrastruktur lainnya. Karena pemerintah mendapat pemasukan dari warga, sensus akan membantu mengetahui jumlah orang dewasa yang terkena pajak. Akibatnya, pendapatan nasional akan didistribusikan secara adil. Melakukan sensus sangat penting untuk memastikan bahwa setiap komunitas mendapatkan perwakilan yang tepat dalam pemerintahan.

Sejarah Sensus

Kata sensus berasal dari kata Latin "censere" yang berarti perkiraan. Itu dipraktikkan di Roma kuno untuk membantu dalam administrasi Kekaisaran Romawi pada awal abad ke-6 SM. Setiap lima tahun warga dihitung dalam hal jumlah, properti, tugas, dan hak istimewa. China dan India memiliki salah satu dari hasil enumerasi yang diawetkan paling awal di dunia. Kedua negara memiliki catatan sensus yang masing-masing berasal dari tahun 2 dan 300 SM. Di Mesir, sensus pertama dilakukan di kerajaan tengah akhir. Menurut Herodotus, Setiap penduduk harus menyatakan kepada Firaun tempat tinggal dan penghasilannya.

Di Yunani kuno, sensus dilakukan di semua kota. Di Israel Kuno, sensus disebutkan dalam Alkitab dalam kitab Keluaran 30: 11-16 di mana orang Israel diperintahkan untuk membayar pajak per kapita untuk pemeliharaan Tabernakel. Buku angka Alkitabiah dinamai setelah menyebutkan orang Israel. Perjanjian Baru menghubungkan kelahiran Yesus dengan peristiwa Sensus. Kerajaan lain dengan kegiatan sensus yang terdokumentasi adalah Kekaisaran Spanyol yang dilaksanakan antara tahun 1579 dan 1585, Kekaisaran Inca pada abad ke-15, dan sensus Eropa Abad Pertengahan pada tahun 1086 oleh William the 1st of England untuk membantu pajak tanah.

Sensus Modern di Seluruh Dunia

Proses sensus telah berkembang pesat untuk menggabungkan teknologi. Gadget modern seperti komputer dan ponsel digabungkan untuk meningkatkan akurasi.

Konstitusi Amerika Serikat dan hukum federal memperbolehkan sensus dilaksanakan setiap sepuluh tahun. Hasilnya memungkinkan pemerintah AS untuk membagi jumlah anggota yang tepat ke Dewan Perwakilan Rakyat. Statistik sensus memungkinkan alokasi dana federal yang tepat untuk program ekonomi dan sosial. Sensus AS pertama dilakukan pada 1790 oleh marsekal federal. Dari abad ke-19 hingga 1940, penghitungan dilakukan melalui distrik-distrik politik. Setiap bangsal harus melakukan sensus sendiri. Dari tahun 1950 formulir sensus dikirim melalui pos ke setiap penduduk di Kantor Pos Amerika Serikat. Ini untuk meningkatkan kompetensi dan akurasi. Kemudian, teknologi komputer diperkenalkan.

Secara hukum, catatan individu dari setiap sensus harus disegel selama 72 tahun. Karenanya pada 2 April 2012, data yang dirilis ke publik adalah sensus 1940. Berbagai Negara di AS dapat melakukan sensus independen. Massachusetts melakukan sensus setelah lima tahun hingga 1985. Sensus AS 2010 menunjukkan bahwa ada sekitar 308 juta orang di negara ini.