Unsur-Unsur Warisan Budaya Takbenda Belgia yang Diakui UNESCO

Belgia memiliki budaya dan warisan yang kaya yang dilestarikan dengan baik dan dilindungi oleh Belgia. Dalam artikel ini, kami telah menyebutkan beberapa elemen warisan budaya takbenda Belgia yang telah diakui oleh UNESCO. Mereka adalah sebagai berikut:

10. Falconry, Warisan Manusia yang Hidup

Falconry adalah warisan tidak hanya Belgia tetapi beberapa negara lain seperti Arab Saudi, Jerman, Austria, dan lainnya. Meskipun awalnya digunakan sebagai sarana untuk mencari makanan, saat ini lebih merupakan simbol warisan budaya dan konservasi alam. Falconers terlibat dalam burung pemangsa jenis elang dan melatih mereka. Mereka berbagi ikatan yang kuat dengan burung-burung dan melindungi mereka dari bahaya. Falconers percaya bahwa keterlibatan mereka dengan burung-burung ini adalah salah satu dari sedikit hubungan mereka yang tersisa dengan alam dan tradisi di dunia modern.

9. Houtem Jaarmarkt

Setiap tahun pada tanggal 11 dan 12 November, pekan raya musim dingin dan pasar ternak diselenggarakan di Sint-Lievens-Houtem, sebuah kota Belgia yang berbahasa Belanda. Ratusan pedagang tiba di pasar ini untuk menjual kuda dan ternak mereka. Ini adalah pasar terbuka terakhir negara itu untuk perdagangan hewan-hewan ini dan teknik negosiasi lama seperti handclapping masih digunakan di sini.

8. Karnaval Binche

Penghargaan editorial: Kobby Dagan / Shutterstock.com

Ini adalah acara tahunan yang diadakan di kota Binche di Belgia. Itu diadakan dari hari Minggu hingga Selasa sebelum Rabu Abu. Perayaan selama festival ini termasuk pertunjukan jalanan dan pameran publik. Tarian, pawai, pertunjukan musik, dll., Diadakan selama waktu ini. Gilles yang berkinerja seperti badut adalah atraksi utama di festival ini.

7. Prosesi Darah Kudus

Ini adalah prosesi keagamaan umat Katolik yang telah diadakan sejak Abad Pertengahan. Prosesi berlangsung setiap tahun pada Hari Kenaikan di Bruges. Inti dari prosesi ini adalah Relic yang merupakan kain dengan darah Yesus Kristus yang dibawa ke Bruges setelah Perang Salib Kedua pada abad ke-12. Ribuan penonton menyaksikan prosesi yang meliputi parade cerita-cerita alkitabiah dan adegan sejarah. Pertunjukan kecil, tarian, paduan suara, dll., Juga diadakan selama prosesi.

6. Krakelingen dan Tonnekensbrand

Kota Geraardsbergen, Belgia merayakan festival Krakelingen dan Tonnekensbrand pada hari Minggu yang mendahului hari Senin pertama bulan Maret ketika pasar tahunan diselenggarakan di kota tersebut. Persiapan untuk festival dimulai beberapa hari sebelum hari perayaan. Roti berbentuk cincin khusus yang disebut krakelingen dipanggang dan toko-toko didekorasi. Pada hari festival, parade dengan seribu peserta dimulai dari gereja Hunnegem dan mendaki bukit untuk mencapai Kapel Mary Kudus. Ini adalah parade agama yang melibatkan upacara-upacara yang bersifat religius. Sepuluh ribu krakelingen terlempar ke kerumunan. Salah satunya berisi tiket dan pemilik tiket memenangkan permata emas yang dibuat khusus. Di malam hari, Tonnekensbrand, tong kayu dinyalakan untuk melambangkan awal musim semi.

5. Program Budidaya Keanekaragaman Hayati

Ludodiversity mengacu pada keragaman olahraga, permainan, akrobat, dan bentuk latihan fisik lainnya. Sportimonium, sebuah organisasi non-pemerintah di Belgia mengambil beberapa langkah untuk melindungi keanekaragaman hayati di Belgia. Program mereka tidak hanya melibatkan olahraga modern tetapi juga permainan tradisional negara itu yang mencakup berbagai jenis permainan bola, permainan mangkuk, permainan menembak, dll.

4. Karnaval Aalst

Kredit editorial: Imladris / Shutterstock.com

Diadakan di kota Aalst, acara tahunan ini diadakan selama tiga hari di hari-hari sebelum Rabu Abu. Sebagian besar perayaan diadakan di jalan-jalan di mana para peserta menari di alun-alun kota dan mengunjungi kafe di kota. Karnaval melacak asal-usulnya hingga Abad Pertengahan. Perayaan termasuk sesi dewan kota yang lucu, parade karnaval yang hebat yang mencakup lebih dari 100 kendaraan hias, Tari Sapu oleh Gilles dari Aalst, dan banyak lagi.

3. Penangkapan Udang dengan Berkuda di Oostduinkerke

Metode unik dari penangkapan udang dapat diamati di Oostduinkerke Belgia di mana dua belas rumah tangga terlibat dalam kegiatan ini. Kuda yang kuat dibuat untuk mengarungi sedalam dada di ombak dan menarik jaring berbentuk corong yang dipegang oleh papan kayu di kedua sisi. Rantai yang melekat pada sistem ketika diseret ke tanah menciptakan getaran yang menyebabkan udang melompat dan mendarat di jaring. Hasil tangkapan kemudian dikumpulkan dalam keranjang yang terpasang pada kuda. Tradisi ini melibatkan seluruh komunitas dan memberi mereka identitas budaya yang kuat. Festival Udang dua hari juga diadakan di Oostduinkerke yang melibatkan teater jalanan, parade, tarian, dan banyak lagi. Ribuan pengunjung mengunjungi situs setiap tahun untuk menonton tontonan dan menikmati masakan lokal.

2. Budaya Bir di Belgia

Membuat dan menghargai bir adalah bagian integral dari budaya Belgia. Banyak komunitas di seluruh negeri terlibat dalam pembuatan bir. Hampir 1.500 jenis bir diproduksi di sini menggunakan berbagai metode fermentasi. Bir juga banyak digunakan dalam beberapa jenis masakan yang dimasak.

1. Menjaga Budaya Carillon

Budaya Carillon dari Belgia adalah seni menggunakan lonceng untuk membuat musik. Mereka yang ahli dalam bidang ini dikenal sebagai carillonneurs. Jenis musik ini dimainkan pada hari raya dan pasar di banyak bagian Belgia. Sebuah program telah diluncurkan untuk melindungi budaya negara ini. Tujuannya adalah untuk melindungi dan melestarikan praktik, instrumen, musik, sejarah lisan dan tertulis, dan unsur-unsur lain dari budaya carillon.