Sungai Purus

Deskripsi

Sebagai anak sungai dari Sungai Amazon, sungai Purus mengalir sejauh 3.211 kilometer melalui hutan hujan Amazon yang lebat. Purus juga merupakan bagian dari batas internasional antara dua negara Amerika Latin, Brasil dan Peru. Ini berjalan dengan cara zig-zag, dengan cekungan drainase yang menyebar di 63.166 kilometer persegi, dan asalnya terletak di tenggara Peru. Itu berbagi namanya dengan Taman Nasional Alto Purus yang terletak di Peru. Fitur yang paling mencolok dari sungai adalah bahwa ia memiliki lima saluran sungai, atau "furos", yang berjalan secara paralel satu sama lain pada jarak yang dipegang secara teratur. Sungai ini juga dapat dilayari sampai batas tertentu dari jalurnya (khususnya, sekitar 2.650 kilometer saluran air yang dapat dilalui) dan akhirnya mengalir ke Sungai Amazon sebagai anak sungai.

Peran historis

Sungai Purus memiliki makna sejarah yang besar, dan namanya berasal dari nama cabang lokal penduduk asli daerah tersebut, dinamai berdasarkan kelompok suku Amazon yang telah menetap di wilayah Sungai Purus sebelum Milenium Pertama SM. Ini juga telah mendukung peradaban beberapa suku sejak saat itu, seperti suku Apurinã dan Dani di Brasil. Kedua suku ini memiliki bahasa asli mereka sendiri, dan masih sedikit kontak dengan peradaban modern. Beberapa suku asli lainnya yang didukung oleh DAS Purus adalah Amahuaca, Apurina, Junikuni, dan Sharanahua. Ini telah lama menjadi sumber utama karet untuk pasar Eropa juga.

Signifikansi modern

Purus adalah sungai yang penting secara ekonomi bagi Brasil dan Peru. Banyak dari perkebunan karet kedua negara ini terkonsentrasi di sepanjang aliran sungai, dan lembah Sungai Purus adalah pemasok utama komoditas seperti Manioc (tanaman akar juga disebut Singkong), Rami (digunakan untuk membuat tali), dan Guarana (digunakan dalam minuman berkafein, seperti minuman berenergi). Ini adalah beberapa tanaman komersial utama yang menopang pekerjaan dan sumber makanan banyak orang lokal. Sebagai rumah bagi sejumlah besar masyarakat adat, daerah aliran sungai juga sekarang menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan, pengamat burung, antropolog, dan pecinta satwa liar. Singkatnya, telah muncul sebagai tujuan utama untuk wisata sungai Amerika Selatan.

Habitat

Sungai Purus mendukung kehidupan sekitar satu juta spesies air, hewan liar, dan tanaman. Di antara burung-burung di sini, yang terkenal termasuk Bangau Biru, Burung Kuntul, Burung Beo Hijau, Macaw Scarlet, dan Bangau Jabiru. Ada juga banyak plovers dan toucans di sepanjang aliran sungai. Di dan di sepanjang perairan Sungai Purus, ada Caiman predator besar, serta Kadal Air, Ular Boa Constrictor, dan banyak lagi lainnya.

Ancaman dan Perselisihan

Deforestasi di seluruh wilayah Sungai Purus merupakan ancaman besar bagi keberadaan masing-masing spesiesnya. Polusi sekarang telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan juga, dan akibatnya keanekaragaman hayati dari wilayah sungai berkurang dengan cepat, yang merupakan alasan keprihatinan serius. Akses mudah ke wilayah sungai karena Trans-Amazonian Highway telah berfungsi sebagai rute yang menguntungkan bagi para penebang, penambang emas, dan penyelundup penyu, yang semuanya melakukan kegiatan yang merusak lingkungan alami Wilayah Sungai Purus. Selain itu, perdagangan kokain telah meningkat di seluruh wilayah sungai, dan penyelundup menggunakan sungai sebagai sarana untuk mengangkut diri dan barang haram mereka ke dalam dan ke luar dari hutan lebat, yang merupakan masalah yang sangat memprihatinkan bagi keselamatan suku asli. sini. Kehadiran penyadap karet Brasil juga menimbulkan risiko bagi keberadaan suku-suku ini, yang sebagian besar tetap tidak tersentuh oleh peradaban luar selama ribuan tahun. Namun, saat ini tidak ada perselisihan internasional mengenai kepemilikan saluran air Sungai Purus.