Sungai Jamuna

Deskripsi

Sungai Jamuna adalah salah satu sungai utama di Bangladesh. Panjangnya sekitar 205 kilometer memiliki sumber di perairan lelehan dari Gletser Chemayung-Dung, dari tempat itu muncul di India. Kemudian mengalir ke selatan untuk bergabung dengan Sungai Padma dekat Goalundo Ghat, dan bertemu Sungai Meghna di dekat Chandpur. Setelah itu, mengalir ke Teluk Benggala sebagai bagian dari Sungai Meghna, yang merupakan badan air paling penting di negara ini. Sistem Sungai Jamuna-Meghna adalah aliran jalinan yang dikelilingi oleh banyak gundukan pasir, dan memiliki jaringan berbagai saluran yang saling terkait. Anak sungai utama dan terbesar dari Sungai Jamuna sebelum bergabung dengan Meghna adalah Sungai Teesta, yang mengalir ke dalamnya segera setelah memasuki Bangladesh dari sumbernya di India.

Peran historis

Lebar sungai membentang, tergantung pada daerah yang terlihat, dari 3 kilometer hingga 18 kilometer, dan memiliki empat anak sungai utama yang mengalir ke bawah dari berbagai saluran. Sungai ini juga dikenal sebagai rencana perjalanan ke bawah dari Sungai Brahmaputra, yang bertanggung jawab atas banjir dahsyat pada tahun 1787. Sungai ini membagi Bangladesh menjadi dua divisi, yang darinya satu divisi dikenal sebagai Divisi Rajshahi hingga tahun 1996, tetapi masalah pembagian Bangladesh di tepi sungai kurang lebih diselesaikan dengan pembangunan Jembatan Serba Guna Jamuna. Aspek penting lain dari sungai ini adalah alirannya, karena dikenal sebagai sungai terbesar kelima dalam hal aliran air di seluruh dunia.

Signifikansi modern

Jamuna adalah bagian dari salah satu daerah tangkapan air terbesar di dunia, yang terbentuk sebagai Sungai Jamuna-Brahmaputra, dan cekungan drainase ini mencakup sekitar 583.000 kilometer persegi, yang merupakan salah satu daerah terluas yang dikeringkan oleh sistem sungai manapun. Salah satu proyek multiguna yang pernah dibangun di Sungai Jamuna telah diberkahi dengan nama Jembatan Serba Guna Bangabandhu Jamuna. Jembatan ini memiliki panjang 4, 8 kilometer, dan berfungsi sebagai penghubung antara bagian timur dan barat negara itu. Jembatan membawa banyak kepentingan bagi masyarakat, karena mereka dapat dengan mudah berpindah dari satu bagian ke bagian lain dalam waktu singkat, dan sebagai akibatnya jembatan tersebut telah meningkatkan perdagangan antar-daerah. Infrastruktur penting lainnya di sini adalah keberadaan tautan ke Koridor Selatan jaringan Trans-Asia, yang akan berfungsi untuk menyediakan jalan internasional dan jalur kereta api dari Asia Tenggara melalui Asia Tengah hingga ke Eropa utara dan barat.

Habitat dan Keanekaragaman Hayati

Sungai ini mengalir di sekitar kota utama dan kota-kota Divisi Rajshahi di Bangladesh, yang merupakan salah satu dari enam distrik politik utama negara itu. Jumlah penduduk di sekitar daerah itu adalah sekitar 30 juta orang, dan wilayah di sekitarnya tersebar di 34.513 kilometer persegi. Habitat satwa liar di daerah tersebut termasuk ikan di sungai, yang membuat banyak penduduk setempat mengejar ikan sebagai pekerjaan utama mereka, dan sebagian besar daerah di dekat badan sungai adalah tanah yang dimiliki oleh komunitas nelayan Bangladesh ini.

Ancaman Lingkungan dan Sengketa Wilayah

Sungai ini memiliki aliran yang dijalin, di mana ia memiliki jumlah gundukan pasir yang tampaknya tak ada habisnya. Ini dibiarkan dengan endapan di sepanjang jalur Jamuna, dan proses pengendapan, erosi, dan pengendapan kembali berlangsung terus menerus, terutama setelah musim hujan. Jamuna dengan demikian telah mengikis ribuan hektar tanah, dan telah menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal dan tidak memiliki tanah beberapa kali. Perselisihan mengenai Bendungan Tipaimukh antara Bangladesh dan India mengenai pembangkit listrik tenaga air dan distribusi bendungan juga terus berlangsung.