Siapa yang pertama kali pergi ke kutub utara?

Orang pertama yang mencapai Kutub Utara adalah Robert Peary. Ia dilahirkan pada Mei 1856 di Cresson-Pennsylvania. Peary pergi ke Bowdoin College. Peary mulai mengincar Kutub Utara sedini tahun 1886 sebelum akhirnya mendarat di sana. Akibatnya, ia melakukan beberapa perjalanan ke Greenland saat ia merencanakan pencapaian gemetaran dunianya. Yang bekerja di sampingnya adalah Matthew Henson. Kedua teman itu bertemu ketika Henson bekerja di kapal dagang. Peary adalah seorang laksamana AS pada saat itu. Ketika Peary dan Henson mencapai Kutub Utara, ada kontroversi yang beredar tentang siapa orang pertama yang menginjakkan kaki di tiang. Henson mengklaim dialah yang pertama. Saingan Peary bernama Frederick Cook juga mengklaim telah mencapai Kutub Utara tahun sebelumnya. Namun, Peary diakui sebagai orang Barat pertama yang menginjakkan kaki di Kutub Utara yang geografis.

Persiapan Untuk Eksplorasi Kutub Utara

Selama abad ke-19, banyak penjelajah menggunakan metode penjelajahan Eropa. Namun, Peary memiliki pendekatan unik terhadap eksplorasi. Dia memutuskan untuk beradaptasi dengan gaya hidup orang asli Inuit. Akibatnya, ia mulai berpakaian dan hidup seperti mereka. Dia akan bepergian menggunakan kereta luncur anjing, dia membangun iglo, dan mengenakan bulu yang tebal. Penjelajahannya merupakan risiko yang sangat besar sehingga ia akhirnya harus mengamputasi delapan jari kakinya. Peary dan sekutunya Henson harus membatalkan misi mereka ke Kutub Utara dua kali pada tahun 1895 dan 1902 karena kondisi yang sulit. Peary nyaris lolos dari kematian ketika orang-orang Inuit datang untuk menyelamatkan mereka. Tidak menyerah pada misinya, Peary melanjutkan ekspedisi Arktik ini pada tahun 1905. Dia melaporkan telah meliput wilayah terjauh di utara yang pernah dicapai oleh siapa pun.

Ekspedisi 1909 Ke Kutub Utara

Perjalanan dimulai dengan 25 pria: Henson, Peary, dan 23 pria lainnya. Mereka naik ke Kapal Roosevelt dan berangkat menuju Greenland. Selama bentangan terakhir menuju utara, hanya lima orang yang selamat. Kelimanya adalah Henson, Peary, dan tiga Inuit. Bahkan, Peary sangat kelelahan selama hari-hari terakhir perjalanan sehingga rekan-rekannya harus menariknya dengan kereta luncur. Akhirnya, Peary dan Henson mencapai Kutub Utara. Mereka mengibarkan bendera Amerika dan berkemah di tiang selama 33 jam sebelum kembali ke rumah. Misi Peary akhirnya tercapai pada 6 April 1909.

Hadiah dan Penghargaan

Peary menerima "Terima kasih atas Kongres" untuk menghormati pencapaiannya yang langka. Dia juga menerima pensiun federal yang murah hati. Akibatnya, ia pensiun dua tahun setelah ekspedisi yang sukses ke Kutub Utara. Peary juga menerima Cullum Geographical Award, Medali Charles P. Daly, Medali Helen Culver, medali emas Royal Belgian Geographical Society, dan Hubbard Medal di antara banyak medali lainnya. Selain itu, sebuah monumen ada di Cape York, Greenland untuk mengenang Robert Peary.

Kematian dan warisan

Laksamana Peary meninggal pada 20 Februari 1920 di Washington DC. Dia dibaringkan di Pemakaman Nasional Arlington. Namun, warisannya sebagai orang Barat pertama yang mencapai Kutub Utara masih ada dalam catatan hingga saat ini.