Seberapa Besar Pulau Taiwan?

Pulau Formosa

Taiwan, sebelumnya dikenal sebagai Formosa, adalah negara Asia Timur yang berdaulat yang terletak 100 mil di sebelah timur daratan Cina. Taiwan dipisahkan dari Cina oleh Formosa atau Selat Taiwan. Di utara, ia dipisahkan dari Kepulauan Ryukyu, Jepang, dan Okinawa oleh Laut Cina Timur, sementara di selatan Taiwan terputus dari Filipina oleh Saluran Bashi. Samudra Pasifik mencuci pantai Taiwan bagian timur. Pulau ini panjangnya sekitar 245 mil dan lebarnya 90 mil di bagian terluasnya. Pulau ini berada di bawah yurisdiksi Republik Tiongkok, dengan Taipei sebagai ibukotanya.

Peran historis

Sebelum kedatangan pemukim Spanyol dan Belanda di abad ke-17, Taiwan dihuni oleh penduduk asli Taiwan. Segera setelah penjelajahan Eropa di Taiwan, orang-orang Cina Han juga mulai berdatangan ke wilayah tersebut. Kemudian, pada tahun 1662, mereka berhasil mengusir Belanda dari Taiwan, mendirikan Kerajaan Tungning di Taiwan. Tahun-tahun berikutnya menyaksikan perpindahan kekuasaan penguasa Taiwan dari Kerajaan Tungning ke dinasti Qing, dan kemudian ke tangan Jepang. Namun, pada tahun 1912, Republik Tiongkok (ROC) sekali lagi datang untuk memerintah Taiwan, tetapi selama Perang Dunia II Kekaisaran Jepang sekali lagi menduduki sebagian besar wilayah tersebut. Setelah Jepang dikalahkan oleh pasukan Sekutu dan terpaksa meninggalkan Taiwan pada tahun 1945, ROC mendapatkan kembali kekuasaan atas wilayah Taiwan. Namun, perselisihan muncul setelah Partai Komunis Tiongkok muncul sebagai pemenang dalam Perang Sipil Tiongkok dan membentuk Republik Rakyat Tiongkok yang sekarang menjalankan kontrol atas daratan Tiongkok. Loyalis ROC dari Cina melarikan diri ke Taiwan yang sekarang berfungsi sebagai satu-satunya benteng ROC di wilayah tersebut.

Signifikansi modern

Terlepas dari status politiknya yang ambigu, Taiwan telah berhasil berkembang dengan kecepatan yang sangat cepat, menjadi salah satu ekonomi yang berkembang pesat di abad ke-20. Dalam tiga dekade antara pertengahan tahun 1950 dan pertengahan tahun 1980, produk nasional bruto Taiwan meningkat 10 kali lipat. Pertumbuhan terencana dan direncanakan Taiwan yang cermat diyakini bertanggung jawab atas pertumbuhan besar ini. Daerah-daerah besar di Taiwan ditanami, dengan menanam padi sebagai tanaman utama di daerah tersebut. Berbagai buah-buahan, teh, pisang, dan tebu juga dibudidayakan di sini. Industri perikanan di Taiwan juga sangat berkembang. Kelimpahan hutan di sini telah mendorong pertumbuhan industri kayu. Sejumlah besar industri yang memproduksi berbagai macam barang, termasuk peralatan rumah tangga, tekstil, mobil, petrokimia, dan teknologi komputer, juga beroperasi di Taiwan.

Habitat dan Keanekaragaman Hayati

Taiwan mengalami iklim yang menguntungkan sepanjang tahun dengan musim panas yang hangat dan musim dingin yang sejuk. Iklimnya dapat diklasifikasikan sebagai tropis laut di alam. Meskipun dataran rendah di kawasan itu tetap bebas es sepanjang tahun, puncak gunung di Taiwan tengah tetap tertutup salju di musim dingin. Curah hujan di Taiwan sangat bervariasi, menunjukkan varian latitudinal dan ketinggian yang kuat. Vegetasi Taiwan bervariasi dengan ketinggian daratan dari permukaan laut. Lebih dari setengah wilayah Taiwan berhutan dengan hutan hijau tropis yang menempati daerah dataran rendah, hutan subtropis tumbuh pada ketinggian 2.000 hingga 6.000 kaki dan lebih jauh lagi, hutan berdaun lebar beriklim sedang dan hutan konifer ditemukan hingga ketinggian 7.500 kaki. Hutan Taiwan ditempati oleh keanekaragaman hayati mamalia, burung, reptil, dan amfibi yang luar biasa. Beruang, macan kumbang, kucing liar, rusa, dan babi hutan adalah beberapa mamalia asli Taiwan. Beberapa burung terkenal termasuk burung pegar, penangkap lalat, dan kingfishers. Perairan pesisir Taiwan juga kaya akan flora dan fauna perairan laut.

Ancaman Lingkungan dan Sengketa Wilayah

Sejumlah besar masalah lingkungan mengancam kesejahteraan masyarakat, flora, dan fauna Taiwan. Emisi polutan skala besar dari sejumlah besar industri di Taiwan mencemari udara dan air di wilayah tersebut. Limbah yang masuk ke sungai Taiwan juga merupakan ancaman bagi kesehatan orang tergantung pada air yang tercemar ini untuk penggunaan domestik mereka. Lahan-lahan besar hutan Taiwan juga telah dibuka untuk ekstraksi kayu dan perluasan lahan pertanian, seperti perkebunan pisang yang digambarkan di atas. Satwa liar Taiwan telah menderita dari kegiatan perburuan yang ekstensif, di mana organ-organ dari spesies liar ini telah dijual ke Tiongkok untuk persiapan obat tradisional dan keperluan lainnya. Macan tutul asli Formosa kini punah. Selain masalah lingkungan ini, Taiwan juga mengalami sengketa wilayah yang signifikan. Hubungan antara Taiwan dan Cina daratan juga tampak tegang secara signifikan dan identitas politik internasional yang kuat di wilayah itu tidak ada lagi.