Seberapa Besar Danau Baikal?

Deskripsi

Dengan kedalaman maksimum 5.315 kaki, Danau Baikal, sebuah danau keretakan, terbentuk sekitar 20 hingga 25 juta tahun yang lalu. Ini adalah danau air tawar tertua dan terdalam di dunia, dan terletak di bagian selatan Siberia timur. Danau ini juga memiliki volume air tawar terbesar di antara danau-danau di planet ini, dan dengan demikian menyumbang hampir 20% dari sumber daya air tawar Bumi. Danau ini meliputi area seluas 31.500 kilometer persegi. 333 sungai dan sungai, termasuk Sungai Selenga, Angara, dan Barguzin, mengalir ke Danau Baikal. Danau ini juga menjadi tuan rumah Olkhon, pulau terikat danau terbesar keempat di dunia. Pada tahun 1996, Danau Baikal dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Peran historis

Bukti pendudukan manusia di wilayah Danau Baikal berasal dari periode Neolitik. Kegiatan berburu dan mengumpulkan mendukung kehidupan para penghuni kuno ini, yang berburu anjing laut Baikal (nerpa) secara musiman. Pada tahun-tahun kemudian, populasi Paleo-Asia, yang terdiri dari orang-orang Mongol dan Buryat, ada di wilayah tersebut. Antara abad ke-2 SM dan abad ke-1 Masehi, danau menyaksikan Perang Han-Xiongnu antara Dinasti Han dan pasukan Xiongnu. Para pemukim Rusia Neo-Siberia mulai tiba di wilayah danau menjelang pertengahan abad ke-17 setelah 1643, ketika Kurbat Ivanov menjadi penjelajah Rusia pertama yang mencapai Danau Baikal. Antara 1896 dan 1902, Trans-Siberian Railway dibangun di sekitar ujung barat daya Danau Baikal.

Signifikansi modern

Danau Baikal sering disebut sebagai 'Mutiara Siberia' karena kepentingan ekonominya yang ekstrem. Lanskap danau yang indah dan keanekaragaman hayatinya yang menakjubkan, dikombinasikan dengan statusnya sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, menarik wisatawan ke tempat ini dari seluruh dunia. Pada 2007, pemerintah Rusia menyatakan danau itu sebagai Zona Ekonomi Khusus. Sejak itu, sejumlah besar hotel, resor, dan fasilitas wisata lainnya bermunculan di sepanjang tepi danau ini, memberi manfaat bagi ekonomi lokal di wilayah tersebut. Sesuai laporan Layanan Statistik Negara Federal Rusia, 146.937 pengunjung jatuh di Danau Baikal dan Irkutsk di dekatnya pada tahun 2014 saja. Danau ini juga merupakan situs proyek penelitian geologi, biologi, dan lingkungan yang penting. Misalnya, Pusat Penelitian Baikalian, yang dibentuk pada tahun 2003 dan berbasis di tepi danau ini, melakukan penelitian tentang lingkungan danau. Danau Baikal juga merupakan sumber penting penangkapan ikan, yang berfungsi sebagai mata pencaharian bagi sejumlah besar penduduk lokal yang tinggal di dekat danau.

Habitat dan Keanekaragaman Hayati

Air permukaan danau membeku selama musim dingin dan mencair kembali lagi setiap Mei atau Juni. Suhu rata-rata danau di musim dingin sekitar -21 ° Celcius. Perairan danau juga cukup transparan, dan memiliki tingkat salinitas yang rendah. Danau Baikal memiliki sejumlah besar pulau, dan dikelilingi oleh pegunungan Baikal dan hamparan luas hutan taiga. Danau ini memiliki beragam kehidupan tanaman dan hewan yang menakjubkan, termasuk 1.085 spesies tanaman dan 1.550 spesies hewan, di mana 80% di antaranya bersifat endemik. Ikan minyak Baikal, anjing laut Baikal, sturgeon Baikal, dan Baikal grayling adalah beberapa spesies air endemik Danau Baikal yang terkenal. Keragaman besar invertebrata endemik juga menghuni habitat danau, termasuk Epischura baikalensis (spesies zooplankton yang dominan di sana), kelompok siput air tawar, dan cacing pipih Turbellarian. Lynx Eurasia, Rusa Merah, Rusa Rusa, Beruang Coklat, Roe Roe Eropa, Bangau Hitam, Elang Peregrine, dan larva Siberia adalah beberapa spesies hewan dan burung Daftar Merah yang hidup di hutan di sepanjang tepi Danau Baikal.

Ancaman Lingkungan dan Sengketa Wilayah

Kegiatan pembangunan di sepanjang tepi Danau Baikal merupakan ancaman terbesar bagi ekosistem dan keanekaragaman hayati. Pabrik Pulp dan Kertas Baykalsk, didirikan pada tahun 1966 di tepi danau, telah bertanggung jawab untuk mengeluarkan sejumlah besar limbah industri ke danau. Meskipun ada protes dari organisasi lingkungan, perusahaan tetap beroperasi di sana. Pada tahun 2006, protes massa oleh organisasi lingkungan dan anggota masyarakat setempat memicu perubahan rencana yang dibuat untuk pembangunan pipa minyak oleh perusahaan yang dikendalikan negara Transneft JSC. Pipa tersebut awalnya direncanakan untuk dilewati dalam jarak 2.600 kaki dari garis pantai Danau Baikal di zona yang mengancam aktivitas seismik. Proposal masa lalu untuk mendirikan pembangkit listrik tenaga nuklir di dekat danau juga mendapat perlawanan dari sektor publik Rusia yang sadar lingkungan. Industri pariwisata yang berkembang pesat, meskipun merupakan pendorong bagi ekonomi lokal di wilayah tersebut, juga mengancam habitat asli danau dan kehidupan spesies satwa liarnya. Penebangan liar, penambangan mineral, dan kegiatan konstruksi ilegal di sepanjang Danau Baikal juga telah menurunkan ketinggian air di danau. Ini telah menyebabkan ketersediaan air yang rendah di desa-desa di sekitar danau, dan menyebabkan banyak nelayan lokal mengalami kerugian ekonomi.