Samudra mana yang paling hangat?

Lautan dunia mencakup sekitar 71% permukaan bumi. Suhu pada badan air ini mempengaruhi iklim global dan ekosistem laut. Ada lima samudra yang meliputi samudra Pasifik, Atlantik, India, Selatan, dan Arktik yang mengangkut sekitar 97% air di dunia. Samudra Hindia berbatasan dengan Asia, Afrika, dan Australia dan merupakan yang terhangat di dunia. Lautan mencakup 27.240.000 mil persegi termasuk Teluk Persia dan Laut Merah. Lautan memiliki kedalaman rata-rata 12.274 kaki dan memiliki volume 63.000.000 mil kubik yang merupakan sekitar 19, 8% dari volume lautan Bumi.

Pengukuran Suhu Permukaan Lautan

Para ilmuwan menggunakan berbagai teknik untuk mengukur suhu permukaan samudera. Lapisan permukaan biasanya memanjang hingga sekitar 1.200 kaki di bawah permukaan laut. Awalnya, suhu laut diukur menggunakan port input kapal, tetapi data yang dikumpulkan biasanya tidak akurat karena stratifikasi laut dan varian kedalaman. Namun teknik pengukuran suhu diubah untuk memasukkan pelampung laut dan alat satelit untuk memberikan hasil yang lebih akurat. Data yang dikumpulkan digunakan untuk membuat garis dasar yang dapat digunakan untuk perbandingan dengan pengukuran di masa depan. Hasilnya juga dapat digunakan untuk memantau tren suhu, dan tren ini kemudian digunakan oleh ahli biologi, ahli kelautan, dan pakar perubahan iklim di bidangnya masing-masing.

Suhu Lautan

Samudera Hindia

Perairan Samudra Hindia memiliki suhu berkisar antara 72 dan 82 derajat Fahrenheit di lapisan atas lautan. Lautan juga tidak memiliki kontak Kutub Utara yang memastikan lautan tetap relatif hangat sepanjang tahun. Perairan hangat memberikan kondisi optimal untuk pertumbuhan fitoplankton yang membantu menumbuhkan kehidupan laut dan ekspedisi penangkapan ikan komersial berikutnya.

Samudera Pasifik

Samudra Pasifik adalah yang terhangat kedua dan menempati 63.800.000 mil persegi permukaan Bumi menjadikannya samudera terbesar di dunia. Di daerah yang berbatasan dengan Kutub Utara dan Selatan, suhu air turun sekitar 28 derajat Fahrenheit sementara suhu permukaan laut lainnya sekitar 80 derajat Fahrenheit. Lautan memiliki kedalaman rata-rata 14.040 kaki dan memiliki volume diperkirakan 170.000.000 mil kubik. Perairan lautan adalah rumah bagi kehidupan laut yang melimpah dan menyediakan 60% ikan di dunia.

Samudera Atlantik

Samudera Atlantik berada di urutan ketiga dan menempati sekitar 41.100.000 mil persegi, yang merupakan sekitar 20% dari permukaan bumi dan 29% dari air di bumi. Suhu laut yang lebih rendah dibandingkan dengan Samudra Pasifik ini disebabkan oleh kontak yang lebih tinggi dengan perairan Arktik. Atlantik memiliki kedalaman rata-rata 10.925 kaki dan memiliki volume 74.471.500 mil kubik.

Laut Selatan

The 7.850.000 mil persegi laut berada di urutan keempat dan memiliki suhu permukaan berkisar antara 28 hingga 50 derajat Fahrenheit. Perairan Antartika sangat dingin, sedangkan perairan sub-Antartika sedikit lebih hangat.

Samudra Arktik

Samudra Arktik adalah samudra terdingin dan memiliki suhu rata-rata sekitar 28 derajat Fahrenheit. Lautan berukuran 5, 4 juta mil persegi menjadikannya lautan terkecil di dunia.

Dampak Pemanasan Global di Lautan

Beberapa dampak pemanasan global yang dicatat termasuk perubahan suhu permukaan laut dan perubahan permukaan laut. Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional, suhu permukaan laut telah meningkat sekitar 1, 6 ° F selama seratus tahun terakhir.