Pulau Okinawa Jepang

Deskripsi

Pulau Okinawa adalah yang terbesar di Kepulauan Ryukyu Jepang. Rantai pulau ini, dikenal dalam bahasa Jepang sebagai Kepulauan Nansei, terletak sekitar 640 km selatan Jepang dan 500 km utara Taiwan. Dengan luas sekitar 1.206, 96 km persegi, Okinawa adalah rumah bagi lebih dari satu juta orang. Mayoritas penduduk pulau itu tinggal di wilayah selatan dan tengah sementara bagian utara kurang padat. Menurut statistik dari 2012, Naha, ibukotanya, memiliki populasi 321.467 penduduk. Sejumlah jembatan darat menghubungkan Okinawa dengan pulau-pulau tetangganya.

Peran historis

Selama Perang Dunia II, Okinawa adalah tempat pertempuran yang mengerikan dan panjang. Serangan darat selama 82 hari, yang terjadi antara tentara Amerika dan anggota Tentara Kekaisaran Jepang, memakan biaya besar dan mengakibatkan total lebih dari 100.000 korban. Setelah perang, AS mengendalikan Pulau Okinawa hingga 1972. Karena lokasinya yang strategis, pulau Okinawa sejak itu memainkan peran penting dalam operasi militer AS di Asia Timur. Pulau Okinawa saat ini adalah rumah bagi 32 pangkalan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dan 48 pelatihan. fasilitas. Jumlah personel militer Amerika yang tinggal di pulau itu diperkirakan 26.000.

Signifikansi modern

Selain dari kontroversi yang sedang berlangsung seputar kelanjutan kehadiran angkatan bersenjata AS di Okinawa, pulau itu juga telah menjadi berita karena masa hidup warganya yang luar biasa. Okinawa adalah rumah bagi beberapa manusia hidup terpanjang di Bumi. Menurut statistik, penduduk yang lebih tua di pulau itu jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mati karena berbagai penyakit yang berkaitan dengan usia seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan demensia. Meskipun banyak ahli berspekulasi tentang alasan umur panjang penduduk pulau itu; mengutip faktor-faktor seperti pola makan vegetarian, gen, ikatan keluarga yang kuat, dan gaya hidup aktif, rumus pasti untuk umur panjang masih belum diketahui

Habitat dan Keanekaragaman Hayati

Dengan iklim subtropis dan isolasi relatif, Pulau Okinawa adalah rumah bagi hewan langka termasuk beberapa burung yang terancam punah seperti rel Okinawa dan pelatuk serta Bonin Flying Fox, spesies kelelawar. Habitat pulau itu juga mencakup berbagai ular tropis, rusa, dan monyet. Bentang alam Okinawa menampilkan area hutan yang luas dipenuhi dengan berbagai pohon termasuk Matsu (pinus) serta pohon sakura Sakura. Sebagai penghormatan kepada salah satu produk pertanian terpenting Okinawa, nanas, komunitas Nago adalah rumah bagi taman hiburan unik yang didedikasikan untuk buah tropis. Di sini wisatawan berkesempatan untuk mengunjungi kebun dan ladang nanas serta mencicipi beragam produk nanas seperti kue, anggur, dan jus.

Ancaman Lingkungan dan Sengketa Wilayah

Pulau Okinawa menghadapi bagiannya dari masalah lingkungan termasuk deforestasi dan polusi. Selama bertahun-tahun, bidang vegetasi alami yang luas telah dibersihkan karena urbanisasi dan pengembangan resor, fasilitas militer, dan pembangunan perumahan. Masalah lingkungan lainnya termasuk pengenalan satwa liar non-asli termasuk makhluk seperti luwak Jawa dan India abu-abu serta musang Siberia. Meskipun hewan-hewan ini pada awalnya diimpor untuk membantu mengendalikan populasi ular lokal, hasilnya adalah kerugian yang signifikan dalam hal mamalia dan burung asli. Karena kedekatan pulau itu dengan Taiwan, Okinawa juga telah menjadi subyek sengketa wilayah lama antara negara-negara Jepang dan Cina. Ada juga gerakan yang berkembang di antara penduduk Okinawa yang bertujuan menekan militer AS untuk memindahkan pangkalannya dari pulau itu.