Presiden Peru Sejak 1945
Peru, secara resmi dikenal sebagai Republik Peru, adalah sebuah negara di Amerika Selatan. Pada 2015, populasi negara diperkirakan 31, 5 juta. Bahasa Spanyol adalah bahasa resmi meskipun Quechua dan bahasa asli juga digunakan. Ini adalah republik demokratis perwakilan presiden dengan presiden sebagai kepala negara dan pemerintah. Presiden dipilih untuk masa jabatan lima tahun dan memenuhi syarat untuk dipilih kembali dalam jangka waktu tidak berurutan. Presiden memilih perdana menteri yang memimpin kabinet.
Presiden Peru
Jose Bustamante y Rivero
Jose Bustamante y Rivero adalah presiden Peru dari tahun 1945 hingga 1948. Ia lahir di Arequipa. Ia menerima pendidikan di Colegio San José dan Universidad Nacional San Agustín de Arequipa. Dia menjabat sebagai sarjana hukum dan sebagai profesor sebelum bergabung dengan politik. Ia menjabat sebagai duta besar Peru untuk Bolivia pada 1934 dan 1942, pada 1939, ia menjabat sebagai duta besar untuk Uruguay. Pada tahun 1945, Bustamante bersaing untuk menjadi presiden dan dengan nyaman memenangkan pemilihan.
Manuel Arturo Odría Amoretti
Manuel Arturo Odría Amoretti adalah presiden Peru dari tahun 1948 hingga 1956. Dia menggulingkan presiden dalam kudeta militer dan menjalani masa kepresidenannya sebagai diktator militer. Dia menjabat sebagai menteri pemerintah dan polisi di kabinet Presiden Bustamante sebelum mengundurkan diri. Dia memimpin kudeta pada 28 Oktober 1948 yang menggulingkan Bustamante. Setelah dua tahun sebagai presiden, ia mengundurkan diri, dan Zenon Noriega menjabat sebagai presiden boneka.
Pedro Pablo Kuczynski
Pedro Pablo Kuczynski adalah presiden Peru antara 2016 dan 2018. Dia sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri Peru dari 2005 hingga 2006. Dia lahir di Lima, Peru dan kuliah di Markham College sebelum menghadiri Rossall School dan Exeter College di Inggris. Bank Dunia mempekerjakannya pada tahun 1961 di mana ia menjabat sebagai ekonom regional untuk negara-negara di Amerika Tengah. Dia kembali ke Peru pada tahun 1967 dan melayani di bank sentral. Setelah jatuhnya pemerintahan presiden Terry Fernando Belaunde saat itu, ia melarikan diri ke AS karena penganiayaan politik.
Peran Presiden Peru
Kantor presiden Peru didirikan dan ditentukan oleh Konstitusi Peru. Presiden adalah kepala negara dan pemerintahan Peru. Presiden mewakili negara dalam masalah internasional. Masa jabatan presiden berlangsung selama lima tahun dan konstitusi melarang pemilihan kembali segera presiden yang sedang menjabat. Konstitusi menetapkan 28 Juli sebagai tanggal resmi pergantian pemerintahan. Ini juga merupakan hari yang menandai kemerdekaan negara itu dari Spanyol.
Presiden Peru Sejak 1945
Presiden Peru Sejak 1945 | Term di Kantor |
---|---|
José Bustamante y Rivero | 28 Juli 1945 - 29 Oktober 1948 |
Manuel A. Odría | 29 Oktober 1948 - 1 Juni 1950; 28 Juli 1950 - 28 Juli 1956 |
Zenón Noriega Agüero | 1 Juni 1950 - 28 Juli 1950 |
Manuel Prado y Ugarteche | 28 Juli 1956 - 18 Juli 1962 |
Ricardo Pérez Godoy | 18 Juli 1962 - 3 Maret 1963 |
Nicolás Lindley López | 3 Maret 1963 - 28 Juli 1963 |
Fernando Belaúnde Terry | 28 Juli 1963 - 3 Oktober 1968; 28 Juli 1980 - 28 Juli 1985 |
Juan Velasco Alvarado | 3 Oktober 1968 - 30 Agustus 1975 |
Francisco Morales Bermúdez | 30 Agustus 1975 - 28 Juli 1980 |
Alan García Pérez | 28 Juli 1985 - 28 Juli 1990; 28 Juli 2006 - 28 Juli 2011 |
Alberto Fujimori | 28 Juli 1990 - 22 November 2000 |
Valentín Paniagua | 22 November 2000 - 28 Juli 2001 |
Alejandro Toledo | 28 Juli 2001 - 28 Juli 2006 |
Ollanta Humala | 28 Juli 2011 - 28 Juli 2016 |
Pedro Pablo Kuczynski | 28 Juli 2016 - 2018 |
Martin Vizcarra Cornejo | 2018– |