Pertandingan Olimpiade Musim Dingin: Snowboarding

Snowboarding adalah olahraga Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade yang populer yang melibatkan para peserta meluncur menuruni bukit yang tertutup es sambil berdiri di atas papan salju yang terpasang di kaki mereka. Para atlet berlomba melawan satu sama lain menuruni lereng es dengan kecepatan tinggi di mana mereka diminta untuk mengatasi gundukan, belokan tajam, dan melompat. Para atlet diatur saat mereka berlari menuruni lereng. Perkembangan snowboarding telah dipengaruhi oleh naik eretan, ski, dan selancar. Padahal, itu mengandung unsur selancar, skating, dan ski. Olahraga ini paling umum di AS dan negara-negara lain yang mengalami salju. Ini menjadi tersebar luas di antara orang-orang yang mencari kegiatan untuk ambil bagian selama musim dingin di AS.

Sejarah dan Asal-usul Snowboarding

Snowboarding melacak asalnya di AS pada tahun 1960-an. Seorang insinyur berbasis di Michigan, Sherman Poppen, mungkin ayah dari snowboarding, membuat mainan untuk anak-anak perempuannya dengan mengikat dua papan ski bersama-sama dan memasang tali di salah satu ujungnya untuk kontrol. Mainan itu telah menjadi dasar untuk pengembangan papan luncur salju modern. Mainan itu menyerupai papan seluncur salju modern selain dari tali yang digunakan untuk menempelkan papan seluncur salju ke kaki pengendara. Papan salju dengan cepat mendapatkan popularitas di antara teman-teman putri. Setelah menyadari popularitas mainan itu, Poppen menjual ide itu ke pabrikan, Kerjasama Brunswick yang memberi snowboards popularitas yang lebih besar. Perusahaan ini menjual lebih dari jutaan papan seluncur salju dalam rentang waktu dua tahun. Pada bulan Februari 1968, Poppen mengorganisasi penyelesaian seluncur salju di Michigan. Snowboarding pertama kali dimasukkan dalam Olimpiade Musim Dingin 1998 yang berlangsung di Nagano, Jepang.

Snowboarding di Olimpiade

Dalam kompetisi Nagano, para atlet pertama kali dikategorikan berdasarkan jenis kelamin. Acara-acara termasuk kompetisi Half-pipe dan kompetisi slalom. Olahraga itu sukses besar di Nagano, memaksa IOC untuk memasukkannya lagi di Olimpiade Musim Dingin 2002 di Salt Lake. Dalam Olimpiade Musim Dingin 2006 di Torino, Italia, empat pembalap diizinkan untuk membalap di sepanjang lintasan es yang terdiri atas belokan U dan S besar, benturan, dan lompatan. Hari ini, perlombaan snowboard memiliki banyak acara yang meliputi Paralel Slalom, Giant Slalom, Triple Slalom, Banked Slalom, Snowboard Cross, dan Team Snowboard Cross.

Keselamatan dan Pencegahan Saat Snowboarding

Sama seperti Game Olimpiade Musim Dingin lainnya, snowboarding berisiko. Cedera, terutama terkilir, umum terjadi pada pemula dan pengendara yang kurang berpengalaman. Sebagian besar cedera terjadi pada bagian atas tubuh, terutama pergelangan tangan. Cidera kepala juga parah dan sering terjadi selama snowboarding. Para atlet cenderung bertabrakan atau jatuh ke belakang, membanting kepala mereka ke tanah, yang mungkin mengakibatkan cedera kepala oksipital. Karena alasan ini, helm dan pelindung mata harus selalu dipakai saat snowboarding. Sepatu snowboarding juga harus sesuai dengan pengendara dengan benar. Untuk melindungi bagian tubuh lainnya, pelapis dianjurkan di area seperti siku, pinggul, lutut, dan bahu. Pengendara juga harus berhati-hati terhadap pohon, salju yang lepas, atau halangan lainnya. Memiliki pelatih yang berpengalaman dan berkualitas adalah salah satu cara untuk mengurangi kecelakaan. Namun, menjadi seorang ahli tidak menjamin Anda akan mendapatkan balapan bebas cedera.