Pergerakan Seni Sepanjang Sejarah: Seni Bumi

Seni bumi adalah gerakan seni Amerika yang menggunakan bentang alam untuk menggambarkan patung, bentuk seni, dan struktur yang spesifik untuk lokasi. Juga disebut Earthworks atau Land Art, bentuk seni berkembang dari Minimalisme ke Conceptualism. Dua bentuk seni ini menginspirasi gerakan lingkungan yang membuat orang melihat seni sebagai komoditas. Seniman menikmati kesederhanaan bahan sehari-hari dan berusaha untuk melakukan dan menanamkan kreativitas di lingkungan yang beragam.

Sejarah Seni Bumi

Seni bumi muncul sebagai hasil dari eksperimen yang merajalela dalam seni dari akhir 1960-an hingga 1970-an. Seniman mengintegrasikan lebih dari satu bentuk seni dari berbagai gerakan yang ada membuat potongan akhir mereka sulit dibedakan dari karya-karya era sebelumnya. Seni bumi sangat mirip dengan Minimalisme. Bentuk kesederhanaan dan pendudukan ruang oleh benda adalah dua karakteristik dari kedua era.

Untuk seni Bumi, prosesnya lebih berorientasi pada proses dan dramatis daripada Minimalisme. Dikatakan bahwa seni Bumi terkait dengan Post-Minimalism yang mengintegrasikan seni kinerja, seni proses, dan seni instalasi. Seni bumi juga ditampilkan di luar tidak seperti potongan-potongan Minimalis, yang akhirnya merusak kecantikan mereka karena unsur-unsur alam. Seni itu mirip dengan Conceptualism dalam hal daya tarik estetika tetapi berbeda dari seni, itu bertentangan dengan komoditisasi seni dan lebih berfokus pada transisi.

Seniman-seniman seni Bumi yang paling awal adalah mantan veteran Perang Dunia Kedua yang telah dididik melalui Undang-Undang Penyesuaian Kembali Servicemen. Para veteran ini kemudian menjadi pelukis. Contohnya adalah Smithson yang merupakan konsultan untuk sebuah perusahaan teknik di New York City. Dia terinspirasi untuk menggambar rencana untuk Bandara Fort Worth di Dallas yang ia sebut 'Aerial Art'. Gayanya kemudian menginspirasi Seni Bumi.

Pameran dan Ambisi Global

Pameran seni Bumi pertama di Amerika diadakan di Museum Seni Universitas Cornell pada tahun 1969. Karya-karya itu dipajang di museum dan di halaman universitas. Pameran seni juga menampilkan karya-karya seniman internasional yang relevan seperti Richard Long dari Inggris dan Hans Haacke dari Jerman. Seni ini selanjutnya diadopsi oleh lebih banyak seniman di tahun 1970-an.

Konsep dan Gaya

Karya seni bumi cocok untuk pameran dalam ruangan atau tampilan luar. Mereka menjembatani kesenjangan antara manusia dan lingkungan dan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia secara lokal. Seniman terinspirasi oleh monumen kuno dan pra-sejarah dalam skala luas dan ukuran fisik. Karya-karyanya terintegrasi pembusukan dan degradasi terutama di bagian luar. Potongan-potongan juga dibedakan tergantung pada dampaknya pada lanskap.

Perkembangan Selanjutnya

Pada 1970-an, ada resesi yang menyebabkan seniman Bumi menderita kemunduran besar karena mereka bergantung pada investor untuk membeli tanah yang luas untuk mereka garap. Kematian Robert Smithson pada tahun 1973 juga menyebabkan gerakan mengambil giliran. Seniman Bumi yang mapan terus menghasilkan karya yang cocok untuk pajangan dan galeri dalam ruangan. Bersama dengan rekan-rekan Conceptualism mereka, seniman Bumi mulai lebih fokus pada potongan-potongan yang berorientasi instalasi dan lebih sedikit pada benda-benda diskrit. Mereka juga mengadopsi konsep Post-Minimalism dengan tetap mempertahankan ephemerality.