Pemimpin Dunia Dalam Produksi Sutera

Sericulture adalah produksi sutera menggunakan ulat sutera domestik. Ulat sutera ( Bombyx mori ) digunakan untuk produksi sutera. Prosesnya dimulai dengan ribuan telur ngengat sutra yang disiapkan dengan memberi makan mereka daun mulberry. Sebagai larva meranggas, tongkat ditempatkan di atasnya untuk menenun sutra dan menjadi kepompong yang kemudian membungkus larva dalam dua hingga tiga hari. Kepompong-kepompong itu kemudian direbus, membunuh ulat sutra pupa. Kepompong diambil dan dilepas pada gulungan. Setelah gulungan, sutra yang diperoleh digunakan untuk membuat sutra. Diperlukan sekitar 2.500 ulat sutra untuk menghasilkan satu pon sutra mentah. Satu kepompong memiliki sekitar seribu meter filamen sutera.

Industri Kuno

Cina dan India adalah dua produsen sutra terkemuka saat ini. Industri sutera sebenarnya dimulai antara 5.000 dan 3.000 SM di Cina. Itu mencapai India sekitar 140 Masehi. Jalan Sutra juga memfasilitasi penyelundupan telur ulat sutra ke Mediterania dan dari sana ke seluruh Eropa. Sutra, karena kilau dan teksturnya yang halus, dengan cepat menjadi favorit bagi orang-orang yang mampu membelinya. Itu adalah standar untuk royalti dan sebagai hadiah untuk orang-orang yang bertubuh tinggi.

Output Sutra dari Negara-Negara Terkemuka

Pada gilirannya, orang-orang mendambakan kain mewah ini karena itu adalah barang paling menguntungkan yang diperdagangkan di sepanjang Jalur Sutra. Ini menambah insentif produksi sutra yang terus mempertahankan perannya sebagai kain yang cocok untuk royalti. Saat ini, produksi sutera dipertahankan menurut metode tradisional dan metode baru juga. Negara-negara berikut berada di delapan besar dunia yang paling produktif dalam produksi sutera. Cina memimpin 146.000 metrik ton sutra yang diproduksi setiap tahun. Kedua adalah India pada 28.708 metrik ton dalam produksi sutra tahunan. Ketiga adalah Uzbekistan dengan 1.100 metrik ton sutra yang diproduksi setiap tahun. Keempat adalah Thailand dengan 692 metrik ton produksi sutra tahunan. Kelima adalah Brasil dengan produksi sutera tahunan 560 metrik ton. Keenam adalah Vietnam dengan 420 metrik ton sutra yang diproduksi setiap tahun. Ketujuh adalah Korea Utara dengan produksi 320 ton sutra tahunan. Kedelapan adalah Turki dengan 32 metrik ton dalam produksi sutra tahunan.

Aplikasi Sutra di Industri dan Sains Modern

Sutra telah terbukti efektif sebagai pakaian yang tidak bisa ditembus melawan gigitan serangga. Kegunaan tradisional untuk sutra, mulai dari lemari kerajaan hingga tempat tidur sutra, telah berkembang lebih jauh ke banyak aplikasi komersial dan industri baru saat ini. Beberapa kegunaan ini ada di industri elektronik sebagai gulungan isolasi untuk penerima nirkabel dan telepon. Penggunaan medis termasuk bahan jahitan dan perban medis. Dalam industri otomotif, sutera juga digunakan sebagai komponen untuk ban. Penggunaan militer termasuk parasut dan kantong mesiu artileri. Penggunaan yang lebih modern telah memasukkan sutra ke dalam pembuatan hologram dan sistem pengiriman obat. Dari yang luar biasa hingga yang biasa, sutera telah menjadi komponen penting, dan bahkan digunakan dalam pembuatan gelas sekali pakai.

Pemimpin Dunia Dalam Produksi Sutera

PangkatNegaraProduksi Sutra (dalam metrik ton)
1Cina146.000
2India28.708
3Uzbekistan1.100
4Thailand692
5Brazil560
6Vietnam420
7Korea Utara320
8Turki32