Fakta Lumba-Lumba Bottlenose: Hewan di Amerika Utara

Deskripsi Fisik

Lumba-lumba hidung botol adalah spesies mamalia laut yang termasuk, bersama paus dan lumba-lumba, dari Ordo Cetacea, yang kerabat terestrial terdekatnya di darat termasuk Hippopotamus. Panjang orang dewasa berkisar antara 6, 5 ​​hingga 13 kaki dan dari 330 hingga hampir 1500 pound. Bagian atas tubuh mereka berwarna abu-abu, sedangkan bagian bawah lebih dekat ke putih, kombinasi warna yang secara efektif menyamarkan mereka dari atas dan bawah saat berenang. Seperti namanya, lumba-lumba hidung botol memiliki moncong berbentuk botol yang sempit, yang membantu merampingkan tubuh mereka yang ramping dan kuat, dan kemudian menempatkan mereka di antara perenang laut yang paling efisien. Moncong ini diisi dengan 18-28 gigi berbentuk kerucut, yang mereka gunakan dalam berburu dan makan.

Diet

'Diet' lumba-lumba hidung botol terutama terdiri dari spesies ikan, seperti belanak, tuna, dan tenggiri. Mereka juga dikenal memakan spesies pengumpan bawah, serta berbagai krustasea dan cumi-cumi. Meskipun lumba-lumba sesekali berburu sendirian, mereka lebih sering berburu dalam kelompok, mengandalkan kerja tim untuk menggiring kelompok ikan menuju pantai dan memaksimalkan pembunuhan mereka. Mereka membuat pembunuhan ini dengan gigi tajam dan, kadang-kadang, melalui latihan yang dengan tepat dijuluki "memukul ikan, " di mana mereka akan membuat mangsa mereka pingsan dengan moncong mereka, kadang-kadang bahkan menjatuhkan mereka dari air. Lumba-lumba juga dikenal mengikuti perahu nelayan, kadang-kadang bahkan mencuri ikan dari jala mereka.

Habitat dan Kisaran

Lumba-lumba hidung botol adalah hewan yang sangat adaptif, yang memungkinkan jangkauannya cukup luas. Hadir di seluruh sebagian besar Pasifik, Atlantik, dan Samudra Hindia serta lautnya yang bersebelahan, lumba-lumba ini dapat ditemukan dekat di sepanjang garis pantai dan jauh di laut. Dan sementara mereka dapat berkembang di berbagai lingkungan, ukurannya cenderung bervariasi tergantung pada habitatnya, yang lebih dipengaruhi oleh suhu air. Lumba-lumba di perairan yang lebih hangat dan dangkal umumnya lebih kecil, sedangkan yang di daerah pelagis yang lebih dingin biasanya lebih besar. Pada saat ini, lumba-lumba hidung botol tidak terancam punah, meskipun mereka, seperti banyak spesies laut, dipengaruhi oleh hilangnya habitat, polusi, dan penangkapan ikan. Lumba-lumba yang lebih kecil juga dimangsa oleh berbagai spesies hiu, seperti banteng, harimau, dan hiu putih besar.

Tingkah laku

Lumba-lumba hidung botol adalah hewan yang sangat sosial, dan karenanya dapat ditemukan hidup dalam kelompok yang disebut 'polong'. Pod ini dapat berkisar dari 2 atau 3 lumba-lumba hingga, dalam kasus yang lebih jarang, lebih dari 1.000 anggota. Dalam kelompok-kelompok ini, Lumba-lumba hidung botol berkomunikasi dengan 'echolocation', suatu bentuk sonar di mana lumba-lumba mendeteksi benda-benda dengan menghasilkan berbagai derit dan klik, dan mendengarkan gema yang dihasilkan. Lumba-lumba dikenal karena sifatnya yang suka main-main, dan sering terlihat bermain-main dan melompat keluar dari air. Konon, jantan diketahui menjadi sangat agresif satu sama lain selama musim kawin, dan spesies ini juga dikenal menyerang hiu perampok.

Reproduksi

Sebagai mamalia, lumba-lumba hidung botol hidup muda, daripada bertelur seperti ikan, reptil, dan burung. Selama musim kawin spesies, jantan akan bersaing untuk pasangan betina, sering saling bertarung, dan kadang-kadang bahkan bekerja berpasangan untuk mengisolasi dan melindungi betina tunggal. Setelah perkawinan berhasil terjadi, seorang wanita akan melahirkan selama rata-rata 12 bulan. Anak muda yang dihasilkan, umumnya hanya anak sapi tunggal, kemudian akan dilahirkan di perairan dangkal yang lebih hangat. Mereka kemudian akan menyusu selama 18 bulan hingga 8 tahun, dan akan sering mempertahankan hubungan dekat dengan ibu mereka setelah disapih.