Di mana Denali (Gunung McKinley) Naik?

Deskripsi

Gunung Denali, atau Gunung McKinley, adalah gunung tertinggi di Amerika Utara, dan gunung tertinggi ketiga di antara Tujuh Puncak Dunia setelah Mt. Everest di Asia dan Mt. Aconcagua di Amerika Selatan. Mt. Denali terletak di Range Alaska di Alaska selatan-tengah di Amerika Serikat. Gunung ini naik ke ketinggian 20.310 kaki yang mengejutkan. Taman dan Cagar Alam Denali, yang meliputi gunung dan bentang alam sekitarnya, didirikan pada 26 Februari 1917 untuk melindungi dan melestarikan gunung unik ini dan ekologinya. Fairbanks, salah satu kota terbesar di pedalaman Alaska, dan Anchorage, kota terpadat di Alaska, masing-masing terletak pada jarak 275 kilometer dan 210 kilometer, dari gunung.

Peran historis

Nama gunung itu sendiri diselimuti banyak kontroversi. Nama Denali didasarkan pada nama lokal yang diberikan kepada gunung oleh penduduk asli Koyukon Athabascan. Namun, pada tahun 1896, William Dickey, seorang pencari emas, menugaskan gunung itu nama Mt. McKinley, untuk menghormati Presiden William McKinley dari Amerika Serikat. Sejak itu, penggunaan kedua nama yang kontroversial telah digunakan. Namun, pada tahun 2015 Presiden Obama dari Amerika Serikat akhirnya mengembalikan nama gunung ke Denali, menetapkan arti budayanya bagi penduduk asli daerah-daerah terpencil gunung tersebut. Sepanjang sejarah, beberapa upaya telah dilakukan untuk mendaki ke puncak Mt. Denali, dan kesuksesan pertama diraih pada tahun 1913 oleh tim yang terdiri dari empat pendaki gunung. Yaitu, pendaki ini adalah Hudson Stuck, Harry Karstens, Walter Harper, dan Robert Tatum.

Signifikansi modern

Mt. Denali dan lanskap sekitarnya menawarkan pemandangan panorama yang menakjubkan dengan keindahan Alaska yang unik. Wilayah ini menarik wisatawan dari jauh dan luas, menghasilkan pendapatan dari industri pariwisata yang berkembang di wilayah ini. Pada tahun 2014, 1, 9 juta pengunjung dilaporkan telah mengunjungi Alaska untuk pariwisata, dan satu dari setiap 13 pekerjaan di negara bagian ini terkait dengan industri pariwisata. Fosil hewan prasejarah, seperti jejak kaki fosil burung-burung prasejarah yang memfosil dan fosil theropoda karnivora, telah ditemukan di Taman dan Cagar Alam Denali. Denali juga memiliki sejumlah fauna khas Alaska, termasuk 39 mamalia, 169 burung, dan 14 spesies ikan di jantung taman alamnya.

Habitat

Taman Nasional dan Cagar Alam Denali terutama terdiri dari hamparan lanskap tundra yang luas, dengan pepohonannya terbatas pada lereng gunung yang lebih rendah pada ketinggian sekitar 2.500 kaki. Hutan dataran rendah di bawah sana terdiri dari pohon-pohon seperti pohon willow dan pohon cemara. Lebih dari 450 spesies tanaman berbunga meliputi lembah Denali. Spesies mamalia penting dari taman ini termasuk beruang grizzly, rusa besar, coyote, beruang hitam, rubah merah, lynx, dan berang-berang. Berbagai jenis burung yang banyak dan beragam juga menghuni hutan dataran rendah dan pegunungan ekosistem Denali. Burung-burung yang bermigrasi seperti warbler Arktik, angsa tundra, dan ptarmigan mendiami habitat gunung selama musim-musim yang lebih hangat. Reptil dan amfibi hampir sama sekali tidak ada di Taman Nasional dan kawasan Cagar Denali, sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa suhu yang sangat dingin sering terlihat di wilayah tersebut membuatnya tidak dapat mendukung makhluk berdarah dingin ini.

Ancaman dan Perselisihan

Hampir 17% dari Taman dan Cagar Alam Denali ditutupi oleh gletser, dan ini memainkan peran penting dalam membentuk lanskap taman, serta dalam mendukung flora dan fauna ekosistem Denali. Data yang dikumpulkan oleh survei udara dan fotografi, serta survei manual gletser di gunung, telah mengungkapkan kebenaran yang mengejutkan tentang penipisan dan sifat mundur gletser Denali. Perubahan iklim dan pemanasan global dianggap sebagai penyebab terjadinya perubahan tersebut. Mencairnya gletser ini akan memiliki dampak buruk yang signifikan pada permukaan air laut, dan menyebabkan banjir besar-besaran di wilayah daratan, menghancurkan kehidupan dan harta benda dalam proses tersebut. Selain gletser, margasatwa Mt. Denali juga berada di bawah ancaman pembunuhan tanpa pandang bulu oleh pemburu game besar, yang menyebabkan penurunan tajam jumlah serigala, grizzlies, moose, dan spesies game penting lainnya dari taman. Kurang dari 50 serigala dilaporkan tetap berada di taman sebagai hasil dari perburuan besar-besaran terhadap makhluk-makhluk ini. Meningkatnya tekanan pariwisata dan pengenalan spesies asing yang invasif juga mengganggu ekologi yang rapuh di daerah tersebut.