Di mana dan Apa Segitiga Palliser?

Palliser's Triangle menunjukkan wilayah stepa yang berlokasi di Kanada, yang sebagian besar semi-kering. Daerah ini awalnya diidentifikasi sebagai daerah pertanian yang tidak menguntungkan karena iklimnya yang tidak sesuai. Tanah yang menutupi daerah ini tampak hitam atau coklat tua, dan kaya akan nutrisi. Area ini terletak di provinsi Prairie di Kanada, dan kondisi semi keringnya awalnya membuatnya sulit untuk kegiatan pertanian.

Sejarah Segitiga Palliser

The Palliser's Triangle dinamai untuk menghormati John Palliser, yang memimpin ekspedisi survei ke wilayah barat Kanada dari tahun 1857 hingga 1859. Palliser menggambarkan daerah itu secara kasar berbentuk segitiga, dan menetapkannya tidak menguntungkan untuk pertanian. Ketika ia menulis laporan akhir untuk diserahkan kepada pemerintah Inggris, Palliser menyarankan bahwa wilayah itu merupakan perpanjangan utara dari gurun pasir tengah yang lebih besar di Amerika Serikat. Dia lebih jauh menggambarkan daerah itu sebagai gurun atau semi-gurun, tanpa potensi penyelesaian yang sukses. Setelah beberapa tahun, seorang pejabat pemerintah bernama John Macoun menyarankan bahwa daerah itu akan cocok untuk menanam gandum dan dia mulai mempromosikannya kepada para petani imigran. Pada abad ke-20, pemukim mulai berbaris ke wilayah tersebut dan mulai bertani. Namun, petani awal berjuang sejak awal.

Karakteristik Segitiga Palliser

The Palliser Triangle adalah ekoregion padang rumput campuran, dan memiliki defisit air tahunan tahunan 524 mm. Memiliki sedikit lahan basah dan juga beberapa spesies pohon asli. Lanskap wilayah ini mulai dari Missouri Coteau yang bergulir, dataran danau glasial, hingga permukaan tanah. Kota Pemimpin, yang terletak di wilayah tersebut, mencatat curah hujan tahunan 352 mm, sedangkan salju tahunan adalah 101 cm.

Kegiatan Peternakan di Segitiga Palliser

Selama bertahun-tahun wilayah itu menarik bagi peternak. Periode terbasah dalam setahun terjadi selama akhir musim semi dan awal musim panas, dan pada saat itulah sebagian besar tanaman membutuhkan curah hujan. Penggembalaan ternak lebih lanjut ditopang oleh cuaca kering, tanah berpasir, dan tutupan lahan berumput. Beberapa peternak di Amerika Serikat mendorong ternak mereka ke utara agar mereka merumput di segitiga. Pada 1912, sebagian besar tanah telah digembalakan terlalu banyak.

Kegiatan Pertanian di Segitiga Palliser

Untuk suatu periode, hasilnya membuahkan hasil, tetapi praktik-praktik pertanian yang tidak efisien ditambah dengan kondisi-kondisi kering menjadikan daerah tersebut Debu Mangkuk pada tahun 1930-an dan berkontribusi pada Depresi Hebat di Kanada. Namun, serangkaian tahun-tahun hujan dan praktik pertanian modern membantu membangun kembali wilayah tersebut sebagai wilayah pertanian yang signifikan. Namun, pertanian tidak stabil dalam segitiga. Tepi utara wilayah ini memiliki tanah hitam, dan perkebunan di sekitar Saskatoon dan Edmonton dikenal sebagai lahan pertanian yang baik.

Sabuk Subur

John Palliser, dalam surveinya, menemukan sabuk subur di sekitar daerah itu. Henry Hind kemudian menjelajahi sabuk itu pada tahun 1857 dan menyarankan bahwa sabuk subur, yang membentang di sepanjang Lembah Saskatchewan Utara, lebih besar dari yang diharapkan dan memiliki curah hujan yang cukup untuk memfasilitasi pertanian. Hind menyarankan hambatan terbesar pada penyelesaian itu bukan geografi, melainkan kurangnya pasar. Sabuk subur kaya akan tanah pertanian dan akan mendukung permukiman yang subur.