Apa Sumber Daya Alam?

Sumber daya alam adalah komponen yang ada di dunia tanpa input manusia. Sumber daya alam ini beragam mulai dari sumber daya terbarukan hingga sumber daya tak terbarukan, sumber daya hidup hingga non-hayati, berwujud hingga sumber daya tak berwujud. Sumber daya alam sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia dan semua organisme hidup lainnya. Semua produk di dunia menggunakan sumber daya alam sebagai komponen dasarnya, yang dapat berupa air, udara, bahan kimia alami, atau energi. Tingginya permintaan akan sumber daya alam di seluruh dunia telah menyebabkan penipisan yang cepat. Akibatnya, sebagian besar negara mendorong pengelolaan yang tepat dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Jenis Sumber Daya Alam

Sumber daya alam dapat diklasifikasikan ke dalam kategori yang berbeda seperti sumber daya terbarukan dan tidak terbarukan, sumber daya biotik dan abiotik, dan sumber daya stok.

Sumber Daya Alam Terbarukan

Sumber daya terbarukan mengacu pada sumber daya yang secara alami dapat dibuat kembali setelah digunakan. Mereka termasuk sumber daya seperti angin, air, tumbuh-tumbuhan alami, energi matahari, dan hewan. Sumber daya ini ada di alam dalam kelimpahan. Ada sedikit kekhawatiran tentang menipisnya sumber daya terbarukan karena tingkat produksinya melebihi tingkat konsumsi manusia. Konservasionis di seluruh dunia mengadvokasi penggunaan sumber daya terbarukan karena mereka sudah tersedia dan lebih murah untuk lingkungan.

Sumber Daya Alam Tidak Terbarukan

Sumber daya tidak terbarukan adalah komponen yang membutuhkan waktu terlalu lama untuk diisi kembali setelah digunakan atau ada dalam jumlah terbatas. Sumber daya tak terbarukan meliputi produk-produk seperti minyak mentah, logam mulia, mineral, dan batuan. Beberapa hewan langka juga diklasifikasikan sebagai sumber daya tidak terbarukan karena tingkat kematian mereka jauh lebih tinggi daripada tingkat reproduksi mereka. Sumber daya yang tidak terbarukan ini perlu dilindungi dan digunakan secara bertanggung jawab untuk menghentikan penipisannya.

Sumber Daya Alam Biotik

Sumber daya alam biotik mengacu pada sumber daya hayati yang ada secara alami di lingkungan. Sumber daya tersebut termasuk hutan, margasatwa, dan bahan bakar fosil, yang semuanya terdaftar sebagai sumber daya alam biotik.

Sumber Daya Alam Non-biotik

Sumber daya alam non-biotik adalah produk alami di lingkungan yang tidak hidup. Sumber daya ini termasuk air, batu, logam, dan mineral di antara banyak lainnya.

Stok Sumber Daya Alam

Dunia memiliki banyak sumber daya yang beberapa di antaranya belum dieksploitasi. Manusia tidak memiliki keterampilan dan teknologi untuk mengekstraksi dan menggunakan beberapa sumber daya alami seperti gas langka dan beberapa bahan radioaktif. Akibatnya, sumber daya ini diklasifikasikan sebagai sumber daya persediaan untuk digunakan di masa depan.

Ancaman terhadap Sumber Daya Alam

Sebagian besar sumber daya alam ada dalam jumlah terbatas. Sayangnya, berbagai faktor telah menyebabkan eksploitasi sumber daya ini. Beberapa komponen beresiko deplesi. Polusi lingkungan, populasi tinggi, pembangunan yang tidak terkendali, perubahan iklim, dan gaya hidup modern adalah beberapa ancaman terhadap sumber daya alam.

Pencemaran lingkungan

Polusi lingkungan telah menjadi penyebab utama degradasi dan penipisan sumber daya alam. Polusi lingkungan terutama disebabkan oleh industri yang memproduksi dan menggunakan bahan kimia dan plastik dalam operasinya. Bahan kimia ini menghirup sistem tanah dan air dan mengubah komposisi sumber daya. Meningkatnya penggunaan bahan kimia dan plastik yang keras di lingkungan telah menyebabkan kehancuran kehidupan akuatik.

Tingkat Populasi Tinggi

Populasi manusia di dunia telah meningkat secara signifikan dalam lima dekade terakhir. Ketika jumlah orang meningkat, demikian pula permintaan akan sumber daya alam. Orang-orang memiliki sumber daya yang dieksploitasi secara berlebihan seperti air, tanah pertanian, mineral, dan margasatwa yang menyebabkan penipisan sebagian besar sumber daya alam di beberapa bagian dunia. Negara-negara yang mengalami peningkatan populasi yang tidak terkontrol seringkali memberi tekanan pada sumber daya alam yang terbatas yang mengarah pada degradasi lingkungan.

Pembangunan yang Tidak Berkelanjutan

Sebagian besar negara telah mengalami perkembangan pesat dengan penciptaan industri dan infrastruktur baru. Proyek pengembangan ini membutuhkan banyak sumber daya seperti tanah, energi, air dan sumber daya manusia. Dalam beberapa kasus, pembangunan telah merambah hutan atau lahan yang dilindungi dan menyebabkan kerusakan vegetasi dan satwa liar yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol pembangunan untuk mencegah pemanfaatan berlebihan sumber daya yang terbatas dan terancam punah.

Perubahan iklim

Perubahan iklim adalah kenyataan di dunia saat ini. Dampak perubahan iklim adalah banjir berlebihan, kondisi cuaca ekstrem, gempa bumi, dan bencana lainnya. Perubahan-perubahan ini telah mengancam cara hidup sejumlah spesies yang mengarah pada kepunahan beberapa spesies. Kebakaran hutan yang disebabkan oleh perubahan iklim juga mengakibatkan perusakan hutan yang merupakan sumber daya alam yang berharga.

Gaya Hidup Modern

Masyarakat modern adalah masyarakat paling maju dalam sejarah manusia. Karena cara hidup yang maju, lebih banyak sumber daya diperlukan untuk memenuhi banyak tuntutan manusia. Misalnya, orang mengkonsumsi begitu banyak energi melalui kendaraan di jalan, elektronik di rumah, dan selama kegiatan rekreasi. Peningkatan konsumsi ini telah menyebabkan tingginya permintaan bahan bakar fosil dan produksi energi. Selanjutnya, sumber daya alam ini telah digunakan secara berlebihan sehingga menipisnya.

Praktek Pertanian yang Berbahaya

Kegiatan pertanian telah meningkat di sebagian besar negara karena meningkatnya permintaan makanan. Beberapa tempat menebangi hutan atau menggunakan lahan secara tidak tepat yang mengarah pada perusakan lingkungan. Selain itu, pertanian besar telah diketahui menggunakan bahan kimia keras tanpa metode pembuangan yang tepat. Ini menghasilkan produk berbahaya di tanah dan air. Oleh karena itu, kegiatan pertanian semakin mengarah pada degradasi sumber daya alam.

Konservasi Sumber Daya Alam

Pada 1982, PBB melihat perlunya perlindungan lingkungan dan pelestarian sumber daya alam. Piagam Dunia untuk Alam mencantumkan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah menipisnya sumber daya alam. Ini juga menyatakan pentingnya perlindungan lingkungan dan kebutuhan untuk membuat undang-undang tentang subjek yang sama. Organisasi lain seperti Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) dan World Wide Fund for Nature (WWF) juga memimpin upaya mendorong perlindungan sumber daya alam. Organisasi-organisasi tersebut telah mendanai studi ilmiah seperti biologi Konservasi di mana para ilmuwan meneliti cara-cara untuk melestarikan sumber daya alam yang ditemukan di lingkungan. Di tingkat lokal, negara telah menetapkan kawasan lindung untuk melestarikan sumber daya alam dari eksploitasi. Konservasionis juga mendorong penggunaan sumber daya alam terbarukan seperti angin dan energi matahari, bukan sumber daya tidak terbarukan yang berisiko kepunahan. Selain itu, sebagian besar negara memiliki departemen pemerintah yang mengawasi ekstraksi dan penggunaan sumber daya alam. Departemen-departemen ini membuat aturan tentang pengelolaan sumber daya alam seperti logam mulia, logam langka, dan sumber energi. Mereka juga memberikan lisensi kepada perusahaan yang terlibat dalam produksi dan penjualan sumber daya tersebut.