Apa Gum Bahasa Arab (Gum Akasia)?

Definisi Botani

Gum arabic, juga dikenal sebagai getah akasia, adalah getah nabati alami yang dihasilkan dari getah kering dari beberapa spesies pohon akasia. Yang paling penting untuk produksi komersial adalah Acacia nilotica, Senegalia (Acacia) senegal dan Vachellia (Acacia) seyal . Komponen utama dari gum arab adalah arabinogalactan, sebuah bipolymer dari monosaccharides arabinose dan galactose.

Distribusi Geografis

Bahasa Arab Gum dipanen dari pohon akasia yang tumbuh di seluruh kawasan ekologi Sahel (zona transisi antara Gurun Sahara utara dan sabuk selatan sabana). Wilayah ini terlihat membentang dari Senegal di Afrika Barat ke Somalia di Afrika Timur, termasuk negara-negara Afrika di Eritrea, Chad, Mali, Burkina Faso, Mauritania, Kamerun, Kenya, Niger, Nigeria, dan Sudan. Namun, sebagian besar produksi Akasia, hampir 80% dari total global, terkonsentrasi di Sudan.

Budidaya dan Produksi

Getah yang keras dari tanaman akasia dikumpulkan selama pertengahan musim hujan (biasanya pada bulan Juli) dengan memotong lubang-lubang pada kulit pohon senegal Acacia dan mengetuk getahnya, yang sering dikenal sebagai getah Senegal. Dalam kasus Acacia seyal, spesies lain dari Acacia dari mana Seyal gum dikumpulkan, koleksi bersumber dari eksudasi alami tanaman. Arabic gum mentah yang diekstraksi ini kemudian diproses, dan siap untuk diekspor pada awal musim kemarau (biasanya pada bulan November). Ekspor getah arab membentuk sumber pendapatan utama bagi banyak negara Afrika, terutama Sudan, Niger, Chad, dan Mauritania. Sesuai perkiraan sejak 2007, 95% ekspor arab di dunia berasal dari tiga negara. Ini adalah Sudan, Nigeria dan Chad, dan, pada 2008, 60.000 metrik ton produk nabati ini diekspor dari benua Afrika saja.

Penggunaan dan Aplikasi

Gum arab telah digunakan sejak zaman kuno oleh peradaban manusia. Bukti menunjukkan bahwa bahan ini digunakan oleh orang Mesir kuno untuk keperluan medis, serta untuk membuat perekat. Dokter Arab Kuno juga mengakui kegunaan produk turunan tanaman ini, dan menggunakannya secara luas dalam ribuan tahun praktik medis mereka sendiri. Di dunia modern, getah arab lebih banyak digunakan di industri dibandingkan sebelumnya. Gum arabic digunakan untuk membuat lem, obat-obatan farmasi, kosmetik, cat, dan semir sepatu. Karena gum arabic dapat dimakan, ia juga digunakan untuk membuat perekat yang mudah dijilat, seperti perangko dan amplop. Dalam industri makanan, permen karet arab digunakan sebagai agen pengemulsi untuk menyiapkan permen karet, permen bergetah, permen, dan es. Dalam industri pengecatan, sifat pengikatan material ini dimanfaatkan untuk membuat cat cat air, dan sebagai aditif dalam pembuatan keramik glasir. Dalam industri farmasi, permen karet akasia digunakan sebagai obat penenang (penenang untuk membran mukosa yang teriritasi). Ini juga digunakan dalam salep topikal yang membantu menyembuhkan luka, dan sebagai aditif dalam beberapa obat batuk dan pencernaan. Produk berbasis tanaman juga menemukan aplikasi dalam industri fotografi dan percetakan, di mana ia digunakan dalam menyiapkan emulsi fotografi dan litograf.

Signifikansi Ekonomi dan Budaya

Gum arab membentuk bagian penting dari pendapatan ekonomi untuk sejumlah negara Afrika. Sudan, pengekspor karet arab terbesar di benua dan di dunia, mengekspor hampir 50.000 metrik ton produk nabati ini pada tahun 2012 saja. Pada tahun 2011, negara tersebut memperoleh pendapatan mengejutkan sebesar $ 81, 8 juta dengan menjual 45.633 metrik ton permen karet arab, lompatan besar dari $ 23, 8 juta yang diperoleh tahun sebelumnya dari ekspor 18.202 ton permen karet arab. Cina, Amerika Serikat, India, dan Inggris menjadi pasar utama bagi ekspor karet Arab Sudan.