25 Negara Paling Buta Huruf

Meskipun literasi pada skala nasional atau global tidak selalu signifikan secara historis, hari ini kami mengakui literasi sebagai hak asasi manusia dasar dan organisasi di seluruh dunia mendorong peningkatan tingkat literasi semua negara di seluruh dunia. Mampu membaca dan menulis tidak hanya memberdayakan seseorang tetapi juga membuka dunia baru peluang yang diperlukan untuk menghapuskan kemiskinan, dan menghilangkan kelaparan, dan melihat kemajuan dalam spesies manusia secara keseluruhan.

Geografi Buta Huruf

Menurut sebuah infografik yang dirilis oleh Unesco Institute for Statistics pada 2013, 52% dari 774 juta orang buta huruf yang berusia 15 tahun ke atas berbasis di Asia Barat dan Selatan. Pada 2015, wilayah ini memiliki angka melek huruf 70, 2%, sementara Afrika sub-Sahara memiliki 64%. Sudan Selatan peringkat terendah dari mereka semua, dengan tingkat melek huruf hanya 27%, diikuti oleh Afghanistan pada 28, 1%, Burkina Faso pada 28, 7%, Niger pada 28, 7%, Mali pada 33, 4%, Chad pada 35, 4%, Chad pada 35, 4%, Somalia pada 37, 8%, Ethiopia di 39%, Guinea di 41% dan Benin di 42, 4%. Analisis lebih lanjut dari statistik Unesco merinci bahwa dari 774 juta orang dewasa buta huruf yang tercatat pada tahun 2013, dua pertiga dari ini, atau sekitar 493 juta, adalah wanita yang tidak mampu atau memiliki kesulitan membaca pesan teks, mengisi formulir dan membaca resep dokter mereka. Selain itu, ada 123 juta orang berusia antara 15 dan 24 tahun yang tidak dapat membaca atau menulis. Dari para pemuda buta huruf ini, 76 juta adalah perempuan dan 54 juta di antaranya hanya berbasis di sembilan negara: India, Pakistan, Nigeria, Ethiopia, Bangladesh, Republik Demokratik Kongo, Republik Persatuan Tanzania, Mesir, dan Burkina Faso.

Kemiskinan Tetap Menjadi Penyebab Utama

Banyak negara yang dilaporkan memiliki tingkat melek huruf yang sangat rendah juga termasuk yang termiskin di dunia. Mayoritas besar orang yang tinggal di negara-negara ini hampir tidak bisa makan tiga kali sehari, apalagi khawatir pergi ke sekolah atau belajar membaca dan menulis. Di sisi lain, tingkat buta huruf yang sangat tinggi di kalangan wanita dari India, Pakistan dan Nigeria disebabkan oleh ketidaksetaraan sosial yang mereka alami. Perempuan umumnya kurang mendapatkan pendidikan di negara-negara ini dengan peran mereka yang sebagian besar masih diasingkan ke kepentingan sekunder. Namun perkembangan terakhir sedang mengubah norma ini karena keluarga mulai menerima bahwa pendidikan sangat penting untuk kesejahteraan masa depan tidak hanya kehidupan ekonomi mereka tetapi juga kebebasan mereka. Penting sekali bagi setiap orang untuk mengakui bahwa pendidikan adalah hak dasar manusia dan harus diberikan secara bebas kepada semua termasuk perempuan dan anak-anak. Tidak ada jumlah kemajuan yang akan sama dengan kebebasan untuk dapat memberdayakan diri sendiri dan diberi kesempatan yang sama yang dinikmati orang-orang dari negara-negara maju lainnya.

Negara-Negara Dengan Angka Melek Huruf Terendah Di Dunia

  • Lihat informasi sebagai:
  • Daftar
  • Grafik
PangkatNegaraTingkat Melek Huruf (%)
1Sudan Selatan27, 0%
2Afganistan28, 1%
3Burkina Faso28, 7%
4Niger28, 7%
5Mali33, 4%
6Chad35, 4%
7Somalia37, 8%
8Etiopia39, 0%
9Guinea41, 0%
10Benin42, 4%
11Sierra Leone43, 3%
12Haiti48, 7%
13Senegal49, 7%
14Gambia, The51, 1%
15Bhutan52, 8%
16Pakistan54, 9%
17Guinea-Bissau55, 3%
18Mozambik56, 1%
19Republik Afrika Tengah56, 6%
20Pantai Gading56, 9%
21Nepal57, 4%
22Bangladesh57, 7%
23Timor-Leste58, 3%
24Mauritania58, 6%
25Untuk pergi60, 4%