15 Negara Tempat Orang Bekerja, 60 Jam Minggu

15 negara di dunia memiliki pekerja yang bekerja selama 60 jam ke atas per minggu. Statistik ini diungkapkan oleh laporan tahun 2015 tentang jumlah jam kerja karyawan per negara. Di antara negara-negara ini, Turki memiliki karyawan yang paling banyak bekerja. Alasan menghabiskan berjam-jam di tempat kerja mungkin berbeda dari satu orang ke orang lain. Bagi sebagian orang, itu mungkin sebagai akibat dari sifat pekerjaan mereka seperti perawat, dokter, dan pengemudi. Oleh karena itu, mereka perlu berada di tempat kerja walaupun itu bisa diperdebatkan karena shift dapat digunakan untuk mengurangi jam kerja. Alasan lain mungkin termasuk penegakan hukum, motivasi diri, harapan perusahaan, dan budaya.

Negara Tempat Orang Bekerja, 60 Jam Minggu

Di Turki, 23, 3% karyawan bekerja minimal 60 jam per minggu. Negara kedua dengan karyawan yang bekerja terlalu keras adalah Korea Selatan dengan 22, 6% pekerja berada di stasiun kerja mereka selama setidaknya 60 jam per minggu. Negara-negara lain dengan lebih dari 10% dari populasi pekerja bertahan selama 60 jam setiap minggu melakukan pekerjaan mereka adalah Indonesia (14, 3%), India (13, 6%), dan Yunani (11, 2%). Negara-negara lain memiliki persentase yang lebih rendah seperti Jepang (9, 2%), Prancis (4, 9%), Spanyol (3, 9%), Amerika Serikat (3, 8%), dan Swedia (1, 9%).

Turki

Undang-undang perburuhan dan serikat pekerja di Turki menyatakan dengan jelas bahwa jam kerja maksimum per minggu untuk karyawan adalah 45 jam. Namun, terlepas dari undang-undang ini ada sekitar 23, 3% karyawan di angkatan kerja yang menghabiskan setidaknya 60 jam di tempat kerja setiap minggu. Posisi seperti itu dapat dikaitkan dengan fakta bahwa dalam budaya Turki, pria jarang terlibat dalam kegiatan domestik. Pekerjaan rumah tangga hampir sepenuhnya menjadi tanggung jawab perempuan. Karena itu, kebanyakan pria menghabiskan waktu mereka di tempat kerja untuk menjaga keluarga mereka. Secara statistik, sekitar 43% pria menghabiskan berjam-jam di tempat kerja dibandingkan dengan 31% untuk wanita yang bekerja.

Jepang

Di Jepang, tantangannya tampaknya adalah sikap karyawan yang menyimpang terhadap keseimbangan kehidupan kerja. Bahkan, kata "karoshi" telah diciptakan dalam kosakata mereka yang berarti "kematian dari pekerjaan." Buruh Jepang bersikeras untuk tetap lembur di tempat kerja melewati jam kerja reguler. Mereka juga cenderung menghindari mengambil cuti bahkan selama liburan.

Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, 3, 8% karyawan bekerja selama 60 jam ke atas per minggu. Banyak orang menjadi pecandu kerja; beberapa bahkan mengambil lebih dari satu pekerjaan. Ada juga liburan sangat sedikit dengan yang terpanjang menjadi Thanksgiving. Bahkan pada Hari Pemilihan, orang Amerika masih harus pergi bekerja dan membuat rencana pribadi kapan harus menggunakan hak pilih mereka.

Bahaya Bekerja Berjam-Jam

Bekerja berjam-jam setiap minggu meningkatkan tingkat stres seseorang dan pada akhirnya dapat membahayakan kesehatan seseorang. Di Jepang, misalnya, kurangnya istirahat oleh pekerja telah menyebabkan tingginya jumlah kasus bunuh diri. Ada juga banyak kematian yang disebabkan oleh stres sering dalam bentuk stroke jantung.

15 Negara Tempat Orang Bekerja, 60 Jam Minggu

PangkatNegaraPersentase Pekerja
1Turki23, 3%
2Korea Selatan22, 6%
3Indonesia14, 3%
4India13, 6%
5Yunani11, 2%
6Jepang9, 2%
7Cina5, 8%
8Kerajaan Inggris5, 2%
9Perancis4, 9%
10Brazil4, 4%
11Rusia3, 9%
12Spanyol3, 9%
13Amerika Serikat3, 8%
14Jerman3, 3%
15Swedia1, 9%